JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, perilaku konsisten dibutuhkan dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Jadi dari aspek perilaku, kita perlu perilaku konsisten. Tata hati, pikiran, perilaku konsisten ke arah kondusif," ujar Hamdi dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Ia mengatakan, setiap orang harus memiliki mental tangguh agar bisa terbebas dari pandemi yang saat ini terjadi.
Baca juga: UPDATE 10 Mei: 733 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, 363 Orang Sembuh
Selain itu, mereka juga harus disiplin dan tidak egois karena menyelesaikan pandemi Covid-19 merupakan tugas bersama.
"Setiap orang punya tanggung jawab memperbesar empati, solidaritas. Ini harus konsisten dan berkelanjuan sampai kurvanya landai," kata dia.
Setidaknya, ada lima metode yang diterapkan di negara-negara terpapar Covid-19, termasuk Indonesia.
Mulai dari aspek komunikasi risiko, higienitas, pembatasan fisik, percepat tes massal, dan terapi medis.
Baca juga: Menko PMK Sebut Penyaluran Bansos Presiden Tahap I di DKI Sudah Rampung
Dalam penerapannya, kata dia, tinggal dilihat bagaimana penekanan, variasi, serta intensitasnya.
"Walaupun lima aspek kita maksimalkan dari penanganan Covid-19 tapi ada variabel waktu. Ini tidak bisa dipercepat. Ini harus ada waktu yang kita lewati bahwa dia akan landai, ini perlu kesabaran," kata dia.
"Jadi kita perlu tata diri konsisten dan berkelanjutan sampai kurva melandai," lanjut dia.
Adapun hingga Sabtu (9/5/2020), total kasus Covid-19 terkonfirmasi positif di Indonesia sudah mencapai 13.645.
Dari jumlah tersebut, tercatat 959 orang meninggal dunia dan 2.607 orang dinyatakan sembuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.