JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso yang juga politisi Partai Gerindra meninggal setelah beberapa hari dirawat usai menjalani operasi akibat pendarahan di otak.
Djoko meninggal pada Minggu (10/5/2020) pagi, tepatnya pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta.
"Almarhum sempat dirawat beberapa hari pascaoperasi karena pendarahan di otak,” kata Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia
Selanjutnya, Habiburokhman menuturkan, Djoko akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang.
"Informasi dari keluarga almarhum akan dimakamkan di San Diego Hills," ujarnya.
Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010.
Kemudian, ia mulai terjun ke dunia politik. Djoko menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Ia pun pernah menjabat sebagai ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.