JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, penularan virus corona (Covid-19) masih terjadi di Indonesia.
Menurut Yuri, berdasarkan data yang masuk hingga Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 336 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus pasien positif Covid-19 menjadi 13.112 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 21 provinsi.
Baca juga: UPDATE 8 Mei: Sebaran 13.112 Kasus Covid-19 di 34 Provinsi, DKI Jakarta Tertinggi
Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 100 kasus baru.
Setelah itu, Jawa Tengah dengan 28 kasus baru dan Kalimantan Timur dengan 27 kasus baru.
Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 356 kabupaten atau kota yang berada di 34 provinsi.
"Kasus konfirmasi akumulasi Covid-19 adalah 13.112 orang," ujar Yuri.
Yuri mengatakan, jumlah kasus Covid-19 itu juga didapatkan berdasarkan tes metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler.
Menurut Yuri, sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 103.361 orang yang spesimennya diperiksa terkait wabah virus corona di Indonesia.
"Sehingga pada hari ini, ada dua sumber pemeriksaan spesimen yang kita gunakan. Ada 143.453 spesimen diperiksa dengan real time PCR yang selama ini sudah jalan, sementara 328 spesimen diperiksa dengan tes cepat molekuler," ungkap Yuri.
Dari jumlah tersebut, hasil pemeriksaan real time PCR menunjukkan ada sebanyak 13.026 orang positif Covid-19.
Sementara dengan menggunakan TCM, terdapat 86 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: UPDATE 8 Mei: 83.192 Orang Jalani Rapid Test di DKI, 3.176 Terindikasi Covid-19
Kemudian hasil negatifnya, ada 90.151 orang dengan pemeriksaan menggunakan real time PCR dan 98 orang dengan menggunakan TCM.
Khusus TCM, kata Yuri, penggunaannya mulai dilakukan di satu laboratorium rumah sakit darurat Wisma Atlet pada Kamis (7/5/2020).