JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menggunakan tes polymerase chain reaction (PCR), pemerintah menggunakan tes cepat molekuler dalam memeriksa spesimen pasien Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, tes cepat molekuler tersebut mulai digunakan di satu laboratorium rumah sakit darurat Wisma Atlet pada Kamis (7/5/2020).
"Mulai kemarin, satu laboratorium di Wisma Atlet berbasis pada tes cepat molekuler untuk memeriksa antigen, sudah kami operasionalkan," ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (8/5/2020).
Baca juga: Tambah 2 Lab PCR, Pemprov Bali Bisa Uji 450 Sampel Swab dalam Sehari
Selain itu, pemerintah mengirimkan spesimen pasien Covid-19 untuk dites menggunakan mesin tes cepat molekuler tersebut.
Setidaknya, ada 15 mesin tes cepat molekuler yang tersebar di laboratium seluruh Indonesia.
"Sehingga pada hari ini, ada dua sumber pemeriksaan spesimen yang kita gunakan. Ada 143.453 spesimen diperiksa dengan realtime PCR yang selama ini sudah jalan, sementara 328 spesimen diperiksa dengan tes cepat molekuler," kata Yuri.
Dari keseluruhan pemeriksaan tersebut, kata dia, pihaknya sudah memeriksa 103.361 orang.
Hasilnya, dari realtime PCR sebanyak 13.026 orang positif, sedangkan dengan menggunakan tes cepat molekuler pemerintah mendapatkan 86 orang positif Covid-19.
Sementara itu, hasil negatif 90.151 dengan menggunakan realtime PCR dan 98 orang dengan menggunakan tes cepat molekuler.
Dikutip dari Halodoc, tes cepat molekuler (TCM) biasa digunakan untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis (TB) berdasarkan pemeriksaan molekuler.
Baca juga: Hasil Swab Negatif, Tiga Warga Pamulang Dipulangkan dari Rumah Lawan Covid-19 Tangsel
Sementara itu, dalam pemeriksaan Covid-19, metode yang digunakan adalah menggunakan sampel dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.
RNA Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 diidentifikasi dengan menggunakan cartridge khusus.
Hasil tes melalui TCM terbilang cukup cepat karena bisa diketahui dalam waktu kurang lebih dua jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.