Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Update Covid-19 | Hanafi Rais Disindir Adiknya

Kompas.com - 08/05/2020, 08:45 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan informasi terkait penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona masih terus diikuti pembaca Kompas.com.

Artikel mengenai update data pasien Covid-19 masih menjadi yang terpopuler dan paling banyak dibaca di desk Nasional Kompas.com.

Kasus positif Covid-19 kembali bertambah. Hingga Kamis (7/5/2020), terdapat 338 kasus baru.

Selain itu, artikel politik terkait PAN dan mundurnya anak Amien Rais, Hanafi Rais, juga menjadi yang terpopuler.

Kali ini terkait Ketua DPP PAN Ahmad Mumtaz Rais yang menyayangkan keputusan kakaknya, Hanafi Rais, mengundurkan diri keanggotaan DPR dan kepengurusan PAN.

Demikian dua berita terpopuler di rubrik Nasional Kompas.com pada Kamis (7/5/2020). Berikut kabar selengkapnya:

1. Update Covid-19

Penambahan kasus positif tersebut membuat saat ini total kasus positif Covid-19 menjadi 12.776 kasus sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

Penambahan juga tercatat untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah dua kali dinyatakan negatif sebanyak 64 orang, sehingga total kini 2.381 orang.

Di sisi lain, kabar duka juga masih dilaporkan setelah ada 35 pasien tutup usia. Total pasien yang meninggal dunia menjadi 930 orang.

Baca juga: UPDATE 7 Mei: Tambah 64, Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 2.381 Orang

2. Hanafi Rais dinilai tak dewasa

Ahmad Mumtaz Rais menduga mundurnya Hanafi tidak terlepas dari hasil Kongres V PAN yang diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, hasil Kongres V PAN memilih Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

"Zulkifli Hasan secara sah dan legitimate, bahkan dengan selisih suara yang sangat telak yakni selisih 106 suara. Itu adalah kemenangan yang mutlak," kata Mumtaz dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Kendati menghormati keputusan tersebut, namun, ia menilai, sikap yang ditunjukkan Hanafi terkesan kurang dewasa dalam berpolitik.

"Kami institusi PAN menghormati keputusan beliau yang mundur, karena tentu sudah dipikirkan dengan baik. Akan tetapi, sebagai rekan berpartai sungguh kami sangat menyayangkan keputusan tersebut karena kedewasaan dalam berpolitik tidak ditunjukan oleh Saudaraku Hanafi Rais," ujarnya.

Baca juga: Mumtaz Rais Sindir Sang Kakak, Hanafi Rais, Tak Dewasa Berpolitik

Lebih jauh, Mumtaz juga menyinggung peristiwa Pandean pada Februari 2020. Ia mengaku, diusir dan dianiaya karena perbedaan pilihan politik di Kongres V PAN.

Menurut dia, terjadi perbedaan pilihan politik dalam Kongres V PAN antara dirinya dan saudara-saudaranya seperti Hanum Rais, Tasniem Rais, dan Hanafi Rais.

"Saya juga ingin menggarisbawahi, bahwa sikap 'baper politik' yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais, tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya Mumtaz Rais," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com