JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah mengharapkan pola hidup masyarakat berubah menjadi lebih baik saat wabah Covid-19 di Indonesia berakhir.
Yuri menyebut hal ini sebagai pola hidup normal yang baru.
"Saat sudah bisa menjadi kondisi normal yang baru, dalam artian kita sudah punya kehidupan normal yang berdisiplin dalam penerapan pola hidup bersih sehat (PHBS)," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (5/5/2020).
Baca juga: Tujuh Pemudik Satu Rombongan Travel dari Jakarta Positif Covid-19, Dinkes Cilacap Lakukan Tracing
Sabagai contoh, masyarakat mulai disiplin mencuci tangan untuk menjaga kebersihan dan menghindari penularan berbagai macam penyakit.
Selain itu, keluarga mulai menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan nutrisi dan asupan gizi masing-masing individu.
Yuri mengatakan, pemerintah juga berharap kehidupan yang lebih baik bisa dimulai pada Agustus mendatang.
Hal tersebut, menurut dia, bisa terjadi jika masyarakat tertib menjalani disiplin pencegahan penularan Covid-19 sehingga wabah bisa dikendalikan pada Juni/ Juli.
"Kami harap di bulan Agustus kita sudah bisa menjakankan kehidupan jadi lebih baik lagi," kata dia.
Baca juga: Kisah Dokter di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Berjuang Yakinkan Keluarga dan Pasien
Sebelumnya Yurianto mengatakan, masyarakat harus disiplin mengikuti aturan pemerintah agar penyebaran virus corona bisa dikendalikan pada Juni hingga Juli mendatang.
"Kita harus bisa menjalankan ini (aturan pemerintah) kalau kita menginginkan pada bulan Juni, bulan Juli kasus ini bisa kita kendalikan," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/5/2020)..
Aturan yang dimaksud Yuri yakni terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Kemudian, penerapan pembatasan fisik atau physical distancing bagi masyarakat yang daerahnya tidak menerapkan PSBB.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengikuti aturan tidak mudik ataupun keluar rumah untuk hal yang tidak perlu.
Jika terpaksa keluar rumah, kata Yuri, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, membatasi waktu keluar rumah dan menghindari keramaian.
Sesampainya di rumah, warga diingatkan segera lepas masker, cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir selama 20 detik dan berganti pakaian apabila merasa kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.