Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yurianto: Masyarakat Harus Berjuang Jangan Sampai Tertular Covid-19

Kompas.com - 05/05/2020, 17:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengimbau masyarakat agar berjuang supaya tidak tertular Covid-19.

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk meringankan beban rumah sakit.

"Saudara-saudara, kita harus betul-betul memperjuangkan agar jangan sampai kita tertular. Jangan sampai orang lain tertular, jangan sampai saudara-saudara kita tertular," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (5/5/2020).

"Karena kalau semakin banyak yang tertular dan kemudian harus masuk rumah sakit, maka beban layanan (rumah sakit) akan semakin berat dan resource juga akan semakin besar," lanjutnya menjelaskan.

Baca juga: UPDATE 5 Mei: Sebaran 484 Kasus Baru Covid-19, Terbanyak di DKI Jakarta

Oleh karenanya, masyarakat diminta menjalankan langkah pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.

Yuri menegaskan, pencegahan penting terus diupayakan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 secara keseluruhan.

"Agar tidak ada orang lain yang menjadi sakit. Ini hanya bisa dilakukan manakala kita bisa bergotong-royong dan bersatu secara terus menerus tanpa terputus untuk melawan covid-19," tuturnya.

Dia menambahkan, pencegahan penularan Covid-19 sebaiknya dilakukan secara sinergis mulai dari tingkat pusat hingga ke rumah tangga.

"Dari pusat sampai ke daerah, sampai ke desa, sampai ke RW, sampai ke RT dan sampai ke keluarga kita masing-masing," kata dia.

Baca juga: 484 Kasus pada Selasa Ini Catat Penambahan Pasien Covid-19 Tertinggi

Sebelumnya, Yurianto mengatakan masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Selasa (5/5/2020).

Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Selasa, ada penambahan 484 kasus baru Covid-19.

Sehingga secara akumulatif ada 12.071 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data yang sama, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 27 provinsi.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 345 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Pemerintah juga mencatat ada penambahan 243 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh ada 2.197 orang.

Selain itu, ada penambahan 8 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 872 orang.

Baca juga: UPDATE 5 Mei: Pasien Meninggal akibat Covid-19 Kini 872 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com