Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2020, 16:35 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan, anggaran kegiatan reses anggota dewan nantinya dapat dialihkan untuk membelikan sembako bagi masyarakat terdampak wabah virus corona (Covid-19).

Azis menyebut bahwa rencana pengalihan anggaran reses untuk sembako ini telah melalui konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Berkenaan dengan memasuki masa reses tentang laporan pertanggungjawaban dalam masa kunjungan kerja, telah kami diskusikan dengan BPK bahwa untuk dapil Bapak dan Ibu dan soal sosialiasi empat pilar bisa digantikan dengan pembelian sembako di dapil masing-masing," kata Azis dalam rapat paripurna DPR, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Bansos Covid-19 Rawan Dipolitisasi Kepala Daerah, Ini Usulan Ombudsman

Laporan pertanggungjawaban pembelian dan pendistribusian sembako, lanjut Azis, harus dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto.

"Tentu melalui staf kesekjenan dan laporan pertanggungjawaban penyerahan sembako di dapil masing-masing dengan dilengkapi foto. Kalau bisa dengan laporan pemberitaan," lanjut dia.

Azis pun menyatakan bahwa anggota DPR tidak mesti hadir di dapil masing-masing saat pendistribusian bantuan sembako.

Para wakil rakyat diperbolehkan hanya mengerahkan timnya untuk membagikan sembako di dapil masing-masing.

Baca juga: Menko PMK Minta Kemensos dan Pemprov DKI Jakarta Sinergi Mendata Penerima Bansos

"Bapak dan Ibu bisa mewakili dengan tim di dapil masing-masing untuk penyerahan itu. Yang penting penyerahan terdokumentasi untuk dilaporkan setelah melakukan kunjungan, baik kunjungan dapil perorangan maupun kunjungan sosialiasi empat pilar," ujar Azis.

Hal ini merupakan upaya DPR untuk memastikan masyarakat rentan mendapatkan bantuan.

"Supaya DPR tetap bisa membantu masyarakat yang terpinggirkan dalam masalah Covid-19 ini melalui timses bapak dan ibu," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com