Sementara untuk rekomendasi periode jangka menengah, pemerintah diminta fokus pada proses meminimalkan resesi pascapandemi.
Baca juga: Begini Cara Mahasiswa UI Edukasi Waspada Corona ke Lingkungan Sekitar
Terutama ketika perekonomian mengalami double hit baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam proses perbaikan jangka menengah, kata dia, fokus kebijakan ada pada pengurangan tekanan dari sisi penawaran.
Beberapa usulan kebijakan jangka menengah yang bisa dilakukan pemerintah antara lain, memastikan dunia usaha untuk langsung beroperasi, menjaga kesinambungan sektor logistik, dan mendorong kemandirian industri alat kesehatan menjadi kunci.
"Menjaga kesinambungan sektor pangan, makanan dan minuman juga penting. Sektor pangan memerlukan perhatian dengan semakin terbatasnya jumlah yang diperdagangkan dalam perdagangan internasional terutama beras," kata dia.
Baca juga: Tanggapan Ahli UI Soal Prediksi Corona di Indonesia Berakhir Juni
Sebab permintaan yang menurun, maka harga akan cenderung turun di bawah biaya produksi sehingga pemerintah harus menyubsidi biaya input.
Selain itu pemerintah juga bisa melakukan mekanisme harga batas bawah atau masuk ke pasar untuk melakukan pembelian.
"Pemerintah harus mampu memastikan terciptanya penguatan industri dalam negeri terutama industri alat kesehatan sebagai antisipasi merebaknya pandemi di masa yang akan datang," kata dia.
Baca juga: FIK UI Rekrut 203 Tenaga Medis untuk Pasien Covid-19
"Jika kebijakan dari sisi penawaran telah diambil maka fokus kebijakan jangka menengah selanjutnya yang dapat diambil oleh pemerintah adalah upaya-upaya pemulihan agregate demand," lanjut dia.
Antara lain penghapusan pajak seperti PPN dan PPh setelah pandemi yang akan membantu mendorong permintaan.
Termasuk memberi stimulus kepada rumah tangga untuk mengonsumsi barang manufaktur, sektor jasa seperti restoran, hotel dan pariwisata, serta angkutan dan penerbangan.
"Terakhir, suku bunga dan inflasi rendah merupakan prasyarat pemulihan ekonomi di jangka menengah dan panjang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.