Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 WNI di Rusia Dipulangkan, dari Mahasiswa hingga Terapis

Kompas.com - 04/05/2020, 17:00 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) dipulangkan dari Rusia menyusul peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di negara tersebut.

Para WNI itu terdiri atas 12 mahasiswa dan empat pekerja migran Indonesia (PMI), yang bertolak dari Bandara Sheremetyevo, Moskow, menuju Denpasar, Bali, pada Minggu (3/5/2020).

"KBRI Moskow membantu kepulangan para WNI itu bekerja sama dengan Pemerintah Rusia dan 'Rossiya Airlines' yang merupakan anak perusahaan maskapai Rusia 'Aeroflot'," kata Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus M Wahid Supriyadi dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Keluarga Asal Rusia yang Ngamen di Lombok Telah Dideportasi

"Kami sampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Rusia terhadap kerja sama membantu kepulangan WNI ke Indonesia," lanjut dia.

Para mahasiswa tersebut memutuskan pulang ke Tanah Air, selain karena sebagian telah menyelesaikan studi mereka, juga disebabkan oleh kegiatan perkuliahan mereka yang dapat dilakukan secara daring dari Indonesia.

Adapun para mahasiswa itu berasal dari St Petersburg, Rostov, Arkhangels, dan Tambov.

Sementara itu, para PMI berprofesi sebagai terapis spa dari Moskow yang pulang karena tutupnya salon tempat mereka bekerja selama karantina.

Baca juga: Dari Rusia, Bertahan Hidup dengan Bermain Musik di Indonesia di Tengah Pandemi Corona

Mereka berharap bisa bekerja lagi setelah situasi sudah normal kembali.

Kepulangan ini merupakan gelombang kedua, setelah sebelumnya KBRI Moskow memfasilitasi pemulangan empat WNI pada 16 April lalu.

Sejak 27 Maret 2020, pemerintah Rusia telah menangguhkan sementara penerbangan reguler internasional kecuali untuk penerbangan khusus, termasuk repatriasi warga Rusia dari luar negeri.

Penerbangan Rossiya Airlines ke Denpasar ini adalah penerbangan untuk repatriasi warga Rusia yang berada di Bali tanggal 4 Mei 2020 dengan tujuan St Petersburg dan Moskow.

Baca juga: Sutradara Ini Terinspirasi Bikin Film dari Lockdown di Rusia

Hingga Minggu (3/5/2020), terdapat 134.687 orang yang telah terkonfirmasi Covid-19 di Rusia berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia.

Dari jumlah tersebut, lima di antaranya diketahui merupakan mahasiswa WNI.

"Kondisi para mahasiswa tersebut stabil dan KBRI Moskow senantiasa memonitor kondisi dan perkembangan mereka," ujar Counsellor Protokol dan Konsuler Lusy Surjandari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com