Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 395 Kasus Baru Covid-19 di 16 Provinsi, Jabar Ada 193

Kompas.com - 04/05/2020, 16:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Senin (4/5/2020).

Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB pada Senin ini, ada penambahan 395 kasus baru Covid-19.

"Sehingga secara akumulatif ada 11.587 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.

Baca juga: UPDATE: Tambah 395, Total Ada 11.587 Kasus Covid-19 di Indonesia

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 16 provinsi.

Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di Jawa Barat dengan 193 kasus baru.

DKI Jakarta juga masih mencatat penambahan kasus cukup tinggi dengan 79 pasien.

Berikutnya, sejumlah provinsi yang mencatat penambahan kasus cukup tinggi adalah Kalimantan Tengah dengan 23 kasus baru, dan Jawa Tengah dengan 22 kasus baru.

Baca juga: UPDATE: Tambah 78, Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 1.954 Orang

Sementara itu, penularan Covid-19 hingga saat ini terjadi 331 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Berikut ini sebaran penambahan kasus baru Covid-19 hingga 4 Mei 2020:

1. Jawa Barat: 193 kasus baru

2. DKI Jakarta: 79 kasus baru

3. Kalimantan Tengah: 23 kasus baru

4. Jawa Tengah: 22 kasus baru

5. Banten: 14 kasus baru

6. Bali: 9 kasus baru

7. Kalimantan Utara: 8 kasus baru

8. Sumatera Barat: 8 kasus baru

9. Jawa Timur: 7 kasus baru

10. Sumatera Utara: 6 kasus baru

11. Sulawesi Selatan: 6 kasus baru

12. Riau: 5 kasus baru

13. Kalimantan Timur: 5 kasus baru

14. Lampung: 4 kasus baru

15. Kalimantan Selatan: 3 kasus baru

16. Kalimantan Barat: 3 kasus baru

Total: 395 kasus baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com