JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah terus memperbanyak jumlah laboratorium untuk melaksanakan pemeriksaan spesimen Covid-19.
Menurut dia, pemerintah perlu mempercepat tes di seluruh daerah agar upaya penanganan maksimal.
"Mendorong pemerintah memperbanyak lagi jumlah laboratorium yang mampu melakukan tes PCR yang tersebar di setiap daerah, guna mempercepat hasil pengujian sampel sehingga pasien yang terindikasi positif Covid-19 dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).
Baca juga: 5 Laboratorium di Jakarta Layani Tes PCR Covid-19, Periksa 850 Spesimen Per Hari
Bambang menyatakan, saat ini ada dugaan data yang dipublikasikan pemerintah masih lebih rendah dari kasus Covid-19 yang terjadi sesungguhnya.
Dengan demikian, ia menilai bahwa pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan harus lebih agresif dengan memaksimalkan pengadaan alat tes.
"Mendorong pemerintah memaksimalkan pengadaan alat rapid test, PCR serta alat kesehatan pendukung lainnya dalam skala besar serta mendistribusikannya ke seluruh daerah di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, ia meminta pemerintah menambah jumlah rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 dengan fasilitas yang memadai.
Baca juga: UPDATE Covid-19: Pemerintah Telah Periksa 72.000 Spesimen di 46 Laboratorium
Bambang juga mendorong pemerintah agar mengintegrasikan dan menyempurnakan data terkait penanganan Covid-19.
"Mendorong Gugus Tugas Covid-19 mengintegrasikan data serta terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga untuk menyempurnakan sistem dan komponen data penanganan Covid-19 di Indonesia, sehingga kualitas datanya menjadi semakin baik," tutur Bambang.
Dilansir dari situs Covid19.go.id, Rabu (29/4/2020), pemerintah memastikan sebanyak 89 laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia telah aktif melakukan pemeriksaan Covid-19.
Baca juga: 479.500 PCR Tiba di Indonesia, Siap Didistribusikan ke 51 Laboratorium
Sebanyak 48 di antaranya merupakan laboratorium yang tersebar di rumah sakit. Sementara itu, 15 laboratoium milik perguruan tinggi.
Sedangkan 18 laboratorium adalah jejaring laboratorium yang ada di bawah Kemenkes, lima laboratorium adalah jejaring laboratorium kesehatan di daerah.
Kemudian, tiga laboratorium berada di bawah balai veterinet di bawah Direktorat Peternakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.