JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus menyempurnakan data penerima bantuan sosial (bansos) dampak Covid-19 yang tumpang tindih.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, walaupun masih banyak data tumpang tindih, tetapi pemerintah tetap menyalurkan bansos sembari membenahi data-data tersebut.
"Penyaluran harus tetap kita berikan, sebab sudah banyak yang membutuhkan. Tentunya sambil kita benahi datanya," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Senin (4/5/2020).
Baca juga: Kemensos Kawal Penyaluran Bansos untuk 1,9 Juta Keluarga Terdampak Covid-19
Muhadjir pun meminta pihak RT/RW, lurah, dan camat untuk mendata warga dengan teliti. Terutama warga yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.
"Saya mohon kerja samanya RT, RW dan Pemprov DKI agar datanya akurat sehingga betul-betul tepat sasaran, terutama mereka yang paling terdampak pandemi ini," kata dia.
Selain itu, Muhadjir juga meminta kesadaran warga apabila sudah menerima bantuan atau sudah mampu dan masih terdata sebagai penerima, untuk mengalihkan bantuan tersebut kepada yang lebih membutuhkan.
Baca juga: Menemukan Penyelewengan Bansos? Lapor ke Kemensos Melalui Nomor Ini
Peranan RT/RW, kata dia, sangat penting untuk menyadarkan warga dalam posisi tersebut agar mereka berlapang dada untuk mengalihkan bantuannya.
Adapun penyaluran bansos dari Presiden di Provinsi DKI Jakarta ditargetkan rampung pada 5 Mei 2020.
Setidaknya, terdapat 1,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di DKI yang akan menerima bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai dampak Covid-19.
Selain DKI, terdapat 600.000 KPM di Bodetabek yang juga akan mendapatkan bantuan yang sama.
Baca juga: Mensos: Tak Usah Ribut Data Bansos, Semua Bisa Diselesaikan Kekeluargaan
Wilayah DKI dan Bodetabek menjadi sasaran utama pemberian bansos tersebut karena merupakan wilayah yang pertama kali menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pencegahan Covid-19.
Berdasarkan data Kemensos pada 3 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, bansos Presiden telah disalurkan kepada 637.410 KPM atau 67 persen dari total sasaran penerima sebanyak 947.126 KPM di DKI Jakarta.
Pemerintah juga telah menambah vendor logistik sembako untuk bansos Presiden dari 5 menjadi 12.
Di antaranya PT Pasar Tani, Pertani Karawang, Food Station, Giri Mekar & PPI Cakung, TGV Tangerang, Ciber, Bahtera Assa, Transmart, dan CV Mount Cino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.