Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru Saat Mengajar di Perbatasan Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 02/05/2020, 13:51 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak semua sekolah dan guru mampu menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dalam jaringan (daring) atau online selama masa pandemi Covid-19.

Mereka yang berada di perbatasan terbentur kenyataan bahwa akses internet merupakan suatu kemewahan.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Kemendikbud Minta Guru Pilih Materi Belajar yang Esensial

Seorang guru sekolah dasar (SD) di Sanggau, Kalimantan Barat, Titis Kartikawati, menceritakan bahwa di daerah tempatnya mengajar masih banyak titik-titik yang tak terjangkau internet.

Maka, tidak mungkin baginya memberikan pembelajaran secara online kepada para siswa.

"Tidak semua daerah punya jaringan internet. Banyak blank spot di Sanggau, tidak bisa mengakses internet. Jadi pembelajaran daring tidak bisa dilaksanakan," kata Titik dalam konferensi pers "Inspirasi Para Pejuang Pendidikan pada Masa Pandemi Covid-19" di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Menurut Titis, orangtua siswa yang diajar kebanyakan bekerja sebagai buruh tani atau pedagang sayur.

Membeli kuota internet pun bukan jadi prioritas mereka.

"Di sini orangtuanya masih banyak yang bekerja sebagai buruh tani, pekerja sawit, kemudian pedagang sayur, dan sebagainya. Jadi pakai internet itu cukup memberatkan biayanya," tutur dia.

Baca juga: Cerita Guru Mengajar Lewat Online: Terkendala Fasilitas hingga Ditinggal Mabar Siswa

Ia pun mengaku terbantu dengan program Radio Republik Indonesia (RRI) yang mengajak komunitas guru berkolaborasi mengisi program belajar yang disiarkan khusus selama pandemi.

"Kami Alhamdulillah bisa berkolaborasi dengan RRI dan komunitas guru belajar mengadakan kegiatan RRI selama sejam," kata Titis.

"Kami bergantian Senin sampai Jumat memberikan materi sesuai dengan yang mereka kuasai, tapi tidak harus mengejar sesuai kurikulum tapi bisa memberikan pembelajaran seperti arahan Kemendikbud," imbuhnya.

Lain halnya dengan Titik Nur Istiqomah, guru SD di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Titik mengaku bersyukur, penggunaan teknologi di Pulau Jawa sudah tak asing bagi para siswa dan orangtua.

Kendati demikian, para guru juga menghadapi tantangan untuk berkreasi dalam mengajar menggunakan teknologi.

Baca juga: Cerita Guru Sekolah Cikal Terapkan Pembelajaran Daring Penuh Antusias

"Selama ini konsepsinya bagaimana menjauhkan gadget dari anak-anak, tapi ternyata di posisi seperti ini justru para pendidik ditantang berkreasi memajukan pendidikan menggunakan teknologi yang ada," tutur Titik.

Menurut dia, di saat seperti ini, kerja sama yang baik antara orangtua, anak, dan guru sangat diperlukan.

Titik mengatakan orangtua juga perlu menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak di rumah.

"Kuncinya adalah komunikasi antara guru, orangtua, dan anak. Karena saya yakin pendidikan berhasil dengan kolaborasi yang baik antara ketiganya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com