Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Beri Kursus Bahasa Inggris Online Gratis untuk Pekerja Kreatif

Kompas.com - 01/05/2020, 14:26 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfasilitasi pekerja kreatif untuk mengikuti kursus bahasa Inggris daring melalui program "Digital English Course".

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam pernyataan persnya mengatakan, pandemi Covid-19 memukul semua sektor, tak terkecuali industri kreatif tanah air.

“Meski begitu, pekerja parekraf harus tetap kreatif dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi saat ini maupun tantangan yang akan muncul pascapandemi,” ujar Wishnutama, dikutip dari Antara (1/5/2020).

"Oleh karena itu, Kemenparekraf/ Baparekraf memfasilitasi pelatihan daring gratis untuk upskilling dan reskilling, salah satunya melalui 'Digital English Course'," tambahnya.

Baca juga: Tak Lolos Kartu Prakerja, Ini Daftar 6 Kursus Online Gratis

Bekerja sama dengan PT Cerdas Digital Nusantara (Cakap), "Digital English Course" dilaksanakan selama tiga bulan, yakni pada Mei hingga Juli 2020 dengan durasi setiap pertemuan 50 menit.

Para peserta merupakan pekerja kreatif yang telah mendaftar dan terseleksi dalam kurun 5-10 April 2020.

Tercatat berhasil terjaring 2.794 calon peserta yang mendaftar dan sebanyak 250 orang dinyatakan lolos yang akan dibagi menjadi 25 kelompok.

Peserta program ini merupakan perwakilan dari 17 subsektor ekraf yang berasal dari 28 provinsi.

Subsektor ekraf tersebut adalah aplikasi, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, pengembangan permainan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio, serta film, animasi, dan video.

Baca juga: Daftar Harga Kursus Online di Kartu Prakerja, Bisa sampai Rp 1 Juta

Sebelum mengikuti kursus, peserta wajib mengikuti placement test, mid-test, dan final test untuk mengukur pencapaian pembelajaran.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif pada Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Ricky Fauziani, dalam Kick Off Digital English Program secara daring menjelaskan, meski dilakukan secara virtual, pembelajaran dilakukan dua arah secara real time dengan guru profesional.

Modul pembelajaran dalam bentuk soft-copy juga disediakan di setiap sesi. Peserta dengan kehadiran di atas 85 persen akan mendapat sertifikat.

"Para peserta diharapkan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tidak hanya dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tapi juga kesempatan memperluas jaringan dan keterampilan karena 250 peserta datang dari latar belakang subsektor ekonomi kreatif serta daerah yang berbeda," kata Muhammad Ricky Fauziani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com