JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah.
Sebab, Yuri khawatir karena gejala demam berdarah ada yang mirip dengan serangan virus corona (Covid-19).
"Karena bulan-bulan ini kita akan berhadapan dengan meningkatnya kasus demam berdarah," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
"Infeksi campuran demam berdarah dengan Covid-19 akan berdampak buruk terhadap kesehatan," kata dia.
Baca juga: Sebanyak 40 Orang Meninggal di Jawa Tengah Akibat Demam Berdarah
Oleh karena itu, Yuri berharap selama masa pandemi Covid-19 masyarakat tetap melakukan pencegahan demam berdarah, mulai dari membersihkan dan menutup tempat penampungan air, hingga mendaur ulang sampah yang bisa menampung air.
"Ini langkah yang bisa kita lakukan bersama keluarga agar kita bisa bersama-sama menyelamatkan keluarga kita," ujar Yuri.
Sampai Rabu (29/4/2020), masih terjadi penularan Covid-19 di masyarakat.
Penularan tersebut menyebabkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 260 orang sehingga total kasus pasien positif berjumlah 9.771 orang.
Baca juga: Ada 105 WNI Jamaah Tablig Positif Covid-19 di Luar Negeri
Pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 pun juga bertambah sebanyak 11 orang. Total kasus pasien meninggal dunia kini mencapai 784 orang.
Kendati demikian, jumlah pasien sembuh bertambah 137 orang sehingga total kasus pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.391 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.