Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasien 01 Covid-19, Stres Hingga Konsultasi ke Psikolog

Kompas.com - 29/04/2020, 13:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien 01 positif Covid-19 di Indonesia Sita Tyasutami menceritakan pengalamannya yang sempat mengalami stres saat divonis positif Covid-19.

Cerita itu disampaikan dalam acara peluncuran layanan konsultasi psikologi Sehat Jiwa (Sejiwa) yang diluncurkan pemerintah.

"Saat itu kami sekeluarga merasakan tekanan karena ada rasa syok dan takut, serta ada tekanan dari media dan rakyat, kata Sita dalam akun youtube Kantor Staf Presiden, Selasa (29/4/2020).

"Jadi, saat itu dengan segala fakta yang diputarbalikkan, saya mengalami tekanan batin," lanjut dia.

Baca juga: Psikiater UGM: Berpuasa Bisa Meredakan Stres

Akibatnya, gejala Covid-19 yang hilang muncul kembali.

Ia kembali mengalami batuk saat masyarakat mengetahui identitasnya sebagai pasien. Psikisnya tertekan lantaran masyarakat menstigmanya beserta keluarga.

Tekanan batin yang dialami Sita berlanjut hingga ia sembuh dan keluar dari rumah sakit. Ia sampai-sampai mendatangi psikolog kenalan temannya untuk berkonsultasi.

"Selama sehari penuh saya menceritakan pengalaman saya dan akhirnya saya bisa tenang. Yang awalnya saya tensi naik dan tak bisa napas lagi, padahal sudah keluar rumah sakit, akhirnya saya bisa tenang lagi," kata Sita.

Karena itu, ia mengapresiasi pemerintah yang telah meluncurkan layanan konsultasi psikolog Sejiwa untuk membantu masyarakat yang mengalami stres selama masa pandemi Covid-19.

Sebab, tak hanya pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan layanan psikolog.

Baca juga: Cegah Stres akibat Undangan Rapat dan Ngobrol di “Zoom”

Mereka yang sehat juga membutuhkannya agar pikiran mereka tidak stres sehingaga imunitas mereka tetap tinggi dan terjaga dari Covid-19.

"Saya senang ada layanan resmi pemerintah Sehat Jiwa ini karena sangat penting untuk kesehatan nasional," ujar Sita.

"Masyarakat yang tidak positif pun, yang bukan pasien, juga butuh layanan psikologi sama halnya bagi pasien," lanjut dia.

Untuk diketahui, pemerintah meluncurkan layanan konsultasi psikologi Sejiwa untuk masyarakat selama menghadapi masa pandemi Covid-19. Layanan Sejiwa bisa diakses melalui hotline 119 dengan nomor ekstensi 8.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com