Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2020, 05:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bulan hampir berlalu sejak Indonesia mengumumkan kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020.

Namun, penularan virus corona masih terjadi di masyarakat. Hal itu terlihat dari jumlah kasus Covid-19 yang masih terus bertambah.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 9.511 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 415

Hingga Selasa (28/4/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah mengumumkan terdapat 9.511 kasus positif Covid-19.

Pasien yang terdampak tersebar di 297 kabupaten/kota di seluruh provinsi.

Jika dibandingkan dengan data 24 jam sebelumnya, terdapat penambahan sebanyak 415 pasien positif Covid-19.

“Kasus positif (totalnya) ada 9.511 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melalui siaran langsung pada akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa.

Tiga provinsi yang mencatatkan kasus positif paling banyak yaitu, DKI Jakarta (4.002 kasus), Jawa Barat (969 kasus), dan Jawa Timur (857 kasus).

Kabar baiknya, pasien yang telah dinyatakan sembuh terus menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Baca juga: UPDATE: Pasien Sembuh dari Covid-19 Semakin Bertambah, Totalnya 1.254

Berdasarkan data pemerintah, pasien yang sembuh bertambah sebanyak 103 orang sehingga menjadi 1.254 orang atau 13,18 persen dari total kasus.

Kendati demikian, dari total kasus positif, 773 pasien meninggal. Data pemerintah menunjukkan terdapat penambahan delapan pasien yang meninggal dibanding data Senin (27/4/2020).

Yuri mengungkapkan, mayoritas pasien meninggal dunia berada di rentang usia 30-59 tahun.

"(Pasien meninggal dunia) terbanyak adalah di rentang usia 30 hingga 59 tahun, yakni sebanyak 351 orang," kata dia.

Baca juga: UPDATE: Total Ada 773 Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia

Selanjutnya, pasien meninggal dunia di rentang usia 60-79 tahun sebanyak 302 orang dan di atas 80 tahun sebanyak 27 orang.

Sementara itu, 19 pasien Covid-19 yang meninggal dunia berusia 15-29 tahun.

Terakhir, pasien yang meninggal dunia pada rentang usia 0 hingga 4 tahun dan 5 hingga 14 tahun masing-masing sebanyak dua dan tiga orang.

Yuri menambahkan, terdapat 69 pasien meninggal dunia yang masih dalam proses verifikasi ke pihak rumah sakit.

Pemeriksaan spesimen

Kasus positif Covid-19 tersebut diketahui melalui pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Pemerintah mengungkapkan, 79.618 spesimen telah diperiksa di 48 laboratorium di seluruh Indonesia.

“Spesimen yang sudah kita periksa sebanyak 79.618 spesimen dari 62.544 orang,” tutur Yuri.

Baca juga: UPDATE 28 April: 79.618 Spesimen dari 62.544 Orang Diuji Terkait Covid-19

Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Dari pemeriksaan tersebut, sebanyak 53.033 orang dinyatakan negatif Covid-19, lalu 9.511 orang positif terjangkit virus corona.

Penelusuran kontak

Selain itu, pemerintah juga terus melakukan penelusuran terhadap mereka yang memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

Hasilnya, terdapat 213.644 orang yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) hingga Selasa.

“Kasus ODP yang kita pantau dan sebagian besar telah selesai dipantau sebanyak 213.644,” ucap Yuri.

Baca juga: UPDATE 28 April: Total ODP Covid-19 Kini 213.644 Orang, PDP 20.428

Jumlah tersebut bertambah sebanyak 3.445 orang dibanding data 24 jam sebelumnya.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah sebanyak 441 orang menjadi 20.428 orang.

Yuri menuturkan, mereka yang berstatus sebagai PDP kini proses pemeriksaan dengan metode PCR.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pilpres 2024, Cawapres adalah Kunci

Pilpres 2024, Cawapres adalah Kunci

Nasional
KPK Panggil Hakim Agung Prim Haryadi dan Ketua Kamar Pidana MA

KPK Panggil Hakim Agung Prim Haryadi dan Ketua Kamar Pidana MA

Nasional
Dorong Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat: Kita Tak Punya Banyak Waktu

Dorong Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat: Kita Tak Punya Banyak Waktu

Nasional
Puji Ganjar Pemberani soal Politik Luar Negeri, PDI-P: Yang Lain Mikir Elektoral

Puji Ganjar Pemberani soal Politik Luar Negeri, PDI-P: Yang Lain Mikir Elektoral

Nasional
Sekjen PDI-P: Nama-nama Bakal Cawapres Ganjar Tak Dibahas dalam Rakernas

Sekjen PDI-P: Nama-nama Bakal Cawapres Ganjar Tak Dibahas dalam Rakernas

Nasional
Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak

Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak

Nasional
Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

Nasional
Polemik Proposal Prabowo soal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Berujung Dipanggil Jokowi

Polemik Proposal Prabowo soal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Berujung Dipanggil Jokowi

Nasional
BNPT Berencana Tempatkan Perwakilan di 5 Negara

BNPT Berencana Tempatkan Perwakilan di 5 Negara

Nasional
Agenda Rakernas PDI-P Hari Kedua: Fokus Target Kursi Caleg

Agenda Rakernas PDI-P Hari Kedua: Fokus Target Kursi Caleg

Nasional
Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

Nasional
Pengamat Nilai Turunnya Elektabilitas Anies karena Kerja Parpol Pendukung Belum Maksimal

Pengamat Nilai Turunnya Elektabilitas Anies karena Kerja Parpol Pendukung Belum Maksimal

Nasional
PDI-P Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian yang Ditolak Ukraina

PDI-P Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian yang Ditolak Ukraina

Nasional
Demokrat Setengah Hati Dukung Anies, Pengamat Sebut karena AHY Belum Ditunjuk Jadi Cawapres

Demokrat Setengah Hati Dukung Anies, Pengamat Sebut karena AHY Belum Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Hasto Klaim Elektoral Ganjar Alami Peningkatan Lampaui Bakal Calon Lain sejak Diumumkan Jadi Bacapres

Hasto Klaim Elektoral Ganjar Alami Peningkatan Lampaui Bakal Calon Lain sejak Diumumkan Jadi Bacapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com