JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR membagikan obat herbal Herbavid19, yang disebut mampu mengobati pasien Covid-19, ke berbagai rumah sakit.
Berdasarkan foto produk Herbavid19 yang diterima Kompas.com dari Deputi Logistik Satgas Lawan Covid-19 Nabil Haroen, kemasan obat merupakan kantung plastik transparan dengan tulisan huruf China di sisi depan dan belakang.
Ada stiker berwarna putih yang ditempelkan satgas di bagian depan kemasan.
Tulisan yang tertera pada stiker yaitu, "Lawan Covid-19, Satgas DPR-RI: Obat Herbal 100% Halal".
Baca juga: Satgas Covid-19 DPR Bagikan Herbavid19 ke RS, Diklaim Mampu Obati Pasien
Di kemasan, tidak ditemukan sama sekali petunjuk dalam bahasa Indonesia, termasuk petunjuk penggunaan obat.
Selain itu, juga tidak ada label Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai tanda bahwa Herbavid19 telah mendapatkan persetujuan izin edar.
Nabil menyebutkan, Herbavid19 diproduksi pelaku pengobatan tradisional China atau Traditional Chinese Medicine (TCM).
Ia pun menegaskan Herbavid19 aman dikonsumsi.
"Produk ini aman dan diracik oleh TCM di Indonesia," kata Nabil saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
Baca juga: Obat Herbal Covid-19 yang Dibagikan Satgas DPR Sedang dalam Proses Izin BPOM
Nabil pun menjelaskan Herbavid19 dikonsumsi dua kali sehari. Satu kantung Herbavid19 untuk sekali minum.
"Dua kali sehari, pagi dan sore," terangnya.
Diwawancara terpisah, Deputi Advokasi dan Hukum Satgas Lawan Covid-19 Habiburokhman menyatakan Herbavid19 sedang dalam proses perizinan BPOM.
Habiburokhman menyatakan tidak ada bahan-bahan terlarang yang terkandung dalam Herbavid19.
"Saat ini sedang berproses izin edar di Badan POM. Namun, sudah konsultasi dan tidak ada bahan baku yang dilarang," Kata Habiburokhman.
Baca juga: Herbal Kita Berkhasiat Lawan Corona, Kenapa Harus Impor dari China?
Habiburokhman mengatakan biaya produksi Herbavid19 seluruhnya merupakan donasi para anggota DPR.
Ia menyebutkan satgas bekerja sama dengan produsen obat herbal untuk kemudian dibagikan secara gratis ke rumah sakit.
"Kami membagikan jamu herbal Herbavid19 kepada sejumlah rumah sakit secara gratis alias tidak diperjual-belikan. Biaya produksi jamu tersebut bukan anggaran negara karena Satgas Lawan Covid-19 memang bentuk charity atau aksi kemanusiaan anggota DPR," jelasnya.
Obat herbal ini diyakini ampuh menyembuhkan Covid-19. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad salah satu yang mengonsumsinya dan merasakan manfaatnya.
Dasco diberitakan sempat positif Covid-19, tetapi mengaku sembuh setelah melakukan isolasi mandiri sekaligus rutin minum Herbavid19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.