JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut, bantuan 5.000 alat rapid test dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai penyemangat untuk berjuang meredam penyebaran Covid-19.
“5.000 rapid test yang diberikan oleh Kemhan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berjuang di garis depan yang seperti Menhan sampaikan berjuang dalam menghadapi musuh yang tidak kelihatan bentuknya," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).
Selain itu, Rahmat mengucapkan terima kasih kepada Prabowo dan jajaran Kemhan yang telah memberikan bantuan sebanyak 5.000 rapid test.
Baca juga: Tekan Penyebaran Corona, Menhan Prabowo Serahkan 5.000 Alat Rapid Test ke Pemkot Bekasi
Menurut Rahmat, rapid test tersebut akan membantu Pemkot Bekasi dalam memetakan dan mengidentifikasi 56 kelurahan di wilayah Kota Bekasi yang telah masuk zona merah.
Rahmat mengatakan, hingga kini 125 warganya meninggal dunia akibat terjangkit virus corona.
"Hari ini sudah ada 232 orang yang dinyatakan positif telah terinveksi Covid-19, meninggal sebanyak 125 orang dan yang berhasil disembuhkan sebanyak 60 orang," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan bantuan berupa 5.000 rapid test kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.
Bantuan rapid test tersebut diserahkan secara simbolis oleh Prabowo kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di kantor Kementerian Pertahanan, Selasa ( 28/4/2020).
"Bantuan rapid test kit ini adalah bagian dari upaya Kemhan untuk ikut serta secara aktif dalam kampanye melawan Covid-19," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Antisipasi Pandemi Panjang, Prabowo Minta Kader Gerindra Siapkan Lumbung Pangan
Prabowo mengatakan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, upaya Kemhan tersebut dilakukan dengan mengalihkan atau merelokasi anggaran untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19.
Menurut Menhan, Kota Bekasi merupakan wilayah yang memiliki nilai strategis karena berbatasan langsung dengan ibu kota.
Selain Kota Bekasi, Kemhan juga berencana akan membantu daerah-daerah lainnya.
“Dengan bersama-sama kita juga ingin terjun di daerah-daerah yang penting, untuk ikut serta bersama lembaga-lembaga lainnya," ujar Prabowo.
Ia mengatakan, wabah Covid-19 adalah ancaman yang sangat berbahaya yang bukan saja kepada bangsa dan negara Indonesia, tapi seluruh umat manusia.
“Ini sebetulnya adalah perang, perang melawan musuh yang tidak kelihatan, perang terhadap musuh yang tidak punya ideologi, tidak punya agenda lain selain mengancam keselamatan manusia," kata dia.
Dengan upaya yang dilakukan bersama–sama oleh seluruh bangsa Indonesia, lanjut Prabowo, Bangsa Indonesia akan mampu menghadapi dan melewati wabah Covid-19.
Dengan catatan bahwa semua pihak harus selalu disiplin dan mengikuti petunjuk yang sudah diberikan oleh pemerintah berdasarkan saran-saran para pakar kesehatan dunia dan pakar terbaik kesehatan di Indonesia.
“Pemerintah telah bekerja keras, tetapi sebetulnya seluruh bangsa juga harus saling bahu-membahu, yang kuat harus bantu yang lemah, kita bersatu semuanya, kita percaya kita mengatasi masalah ini," kata dia.
Baca juga: Tunawisma di GOR Ciracas Akan Rapid Test jika Tunjukkan Gejala Covid-19
Hadir mendampingi Menhan pada kesempatan tersebut beberapa pejabat di lingkungan Kemhan antara lain Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji dan Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana.
Acara penyerahan bantuan yang dihadiri pula oleh beberapa pejabat Pemkot Bekasi tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19 diantaranya physical distancing dan pemakaian masker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.