Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi IX Minta Pemerintah Tak Bergantung pada AS Terkait Ventilator

Kompas.com - 28/04/2020, 13:49 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay meminta pemerintah tidak bergantung sepenuhnya kepada Amerika Serikat (AS) untuk memenuhi kebetuhan ventilator untuk penanganan Covid-19.

Saleh menyatakan Indonesia tetap perlu mencari pasokan ventilator dari negara-negara lain.

"Indonesia tidak boleh berhenti dengan hanya berharap kepada AS. Sebaiknya, Indonesia juga berupaya untuk mencari ventilator dari negara lain," kata Saleh dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).

Hal ini mengingat angka persebaran virus corona di AS juga tinggi.

Baca juga: Astra International Donasikan Ventilator Senilai Rp 13 Miliar

Artinya, menurut Saleh, AS juga tengah menghadapi persoalan serius dalam penanganan Covid-19.

"Ada banyak masalah yang perlu diselesaikan dan menjadi skala prioritas yang harus mereka tangani. Tentu salah satunya adalah soal pengadaan alat kesehatan dimana salah satu yang sangat penting adalah ventilator," ucapnya.

Selain itu, tawaran AS juga tidak cuma-cuma, yaitu dengan membeli kepada produsen ventilator sesuai dengan harga yang ditetapkan.

Karena itu, Saleh menilai tidak ada salahnya Indonesia mencari negara lain yang juga siap menyuplai ventilator.

"Kalau memang membeli, tidak ada salahnya juga mencari di negara lain. Mana yang paling cepat, itu yang didatangkan ke Indonesia," tuturnya.

"Sebab, kebutuhan ventilator ini memang sangat mendesak untuk penanganan pasien Covid-19 di Indonesia. Itu diakui oleh Kementerian Kesehatan dalam rapat terakhir bersama Komisi IX minggu lalu," imbuh Saleh.

Diberitakan, Presiden AS Donald Trump pada Jumat (24/4/2020) mengatakan akan menjual ventilator ke setidaknya empat negara berkembang untuk membantu mengatasi Covid-19, salah satunya Indonesia.

Dilansir dari AFP, Sabtu (25/4/2020), stoknya kini sedang dipenuhi AS untuk dikirim negara-negara tersebut yang sedang berjuang menangani virus corona.

Trump berujar, ia telah berbicara via telepon kepada Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Trump juga berbicara dengan Presiden Ekuador, El Salvador, dan Honduras. Ia berjanji AS kirim ventilator yang merupakan peralatan medis vital.

Rencana bantuan ventilator ini juga diunggah Trump via di Twitter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com