KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaa (Menaker) Ida Fauziyah meminta perusahaan-perusahaan Korea Selatan (Korsel) mengedepankan dialog dengan karyawan dalam mengantisipasi dampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Hal itu dikarenakan wabah tersebut memang tidak dikehendaki, baik oleh perusahaan maupun pekerja.
Permintaan Menaker disampaikan saat video converence yang dihadiri Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Kim Chang-Beum dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea di Indonesia CK Song, Senin (27/4/2020).
Hadir pula anggota Korean Chamber Lee Kang Hyun dan Ketua Korea Garment Association (Koga) di Indonesia Chang-Sub Ahn.
Baca juga: Kepada Menaker Negara G20, Menteri Ida Beberkan Upaya Hadapi Covid-19 bagi Ketenagakerjaan
“Saya yakin dengan dialog atau pendekatan kekeluargaan dengan teman-teman pekerja, maka akan diperoleh kesepahaman,” ujar Ida dalam keterangan tertulis.
Ia pun mengajak perusahaan-perusahaan Korsel di Indonesia untuk menghindari langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena dampak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Menaker menyayangkan banyaknya pengusaha asing yang tidak berupaya membangun dialog, meski tengah dihantui ketakutan tidak mampu membayar upah karena produksi menurun.
"Ketakutan para pengusaha itu bisa dilewati setelah mencoba melakukan dialog," ujar Menteri Ida.
Baca juga: Lewat Program Padat Karya, Kemnaker Berdayakan Pekerja Korban PHK akibat Pandemi Covid-19
Pihaknya juga telah menerbitkan surat edaran (SE) Menaker No M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
SE itu memuat upaya pencegahan penyebaran dan penanganan kasus Covid-19 di lingkungan kerja, serta pelindungan pengupahan bagi pekerja/buruh terkait pandemi Covid-19.
Apresiasi tidak lupa Menaker sampaikan kepada CK Song yang selama ini telah berupaya membangun kesepahaman dengan para pekerja dalam menghadapi dampak Covid-19.
“Kalau dibangun dialog dengan teman-temen pekerja dalam kondisi seperti ini, mereka akan mengerti kesulitan pengusaha," kata Ida Fauziyah.
Baca juga: Menaker Izinkan Pekerja Migran Pulang ke Indonesia, Ini Syaratnya
Sementara itu, Dubes Kim menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Salah satu wujud kerja sama adalah menjadikan Indonesia sebagai negara prioritas penerima bantuan penanganan Covid-19.
"Kami juga terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak di Indonesia untuk bekerja sama dalam menghadapi penyebaran dan dampak Covid-19," kata Dubes Kim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.