Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Transparansi, Gugus Tugas Covid-19 Luncurkan Bersatu Lawan Covid

Kompas.com - 27/04/2020, 13:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis sebuah sistem satu data yang bisa diakses seluruh masyarakat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sistem data itu dinamai Bersatu Lawan Covid. Ini merupakan bentuk jaminan akan keterbukaan informasi dan data bagi masyarakat.

Data dan informasi tersebut berkaitan dengan perkembangan Covid-19 di Tanah Air.

"Sistem ini kami sebut sebagai Bersatu Lawan Covid, sebuah sistem informasi terintegrasi untuk meningkatkan percepatan pencatatan data dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Minta Proses Impor Alat Kesehatan Transparan

Apalagi, kata dia, saat ini Covid-19 di Indonesia telah menyebar ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia dan sudah mencapai 8.882 kasus pada 26 April 2020.

Dari jumlah tersebut, kasus terbesar ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Provinsi lainnya juga terus bertambah dengan sebaran penyakit akibat virus corona tersebut.

"Ini (persebaran) dapat meningkatkan beban berat pada fasilitas kesehatan. Selain itu, kondisi ini akan mengganggu aktivitas masyarakat sehingga diperlukan mekanisme cepat dan valid untuk mendata besaran masalah di seluruh Indonesia," kata dia.

Terlebih, Presiden Joko Widodo juga telah memberi arahan soal keterbukaan informasi dan data yang diintegrasikan di Gugus Tugas Covid-19.

Kolaborasi yang kuat dari pemerintah pusat, daerah, hingga ke RT/RW sangat diperlukan dalam pencegahan ini.

Dengan demikian, seluruh komponen bangsa di semua daerah hingga perbatasan dan terpencil harus terhubung dengan pemerintah pusat dan wilayah lainnya.

"Dengan adanya keterbukaan ini, kita dapat lebih waspada dan bersama-sama tetap tenang dalam menghadapi pandemi ini," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Transparan Terkait Anggaran Penanganan Covid-19

"Diharapkan dengan informasi yang tersedia kita dapat menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga diri sendiri, orang lain dalam semangat gotong royong," lanjut Wiku.

Oleh karena itu, agar implementasi satu data ini berjalan dengan baik, maka pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga.

Misalnya, Kementerian Kesehatan, Kementerian Informasi dan Teknologi, TNI/Polri, Gugus Tugas Daerah, serta Badan Nasional Penanggulangan Daerah (BPBD) di setiap daerah.

"Kami terus sempurnakan sistem dan komponennya yang dapat diakses seluruh masyarakat secara terbuka dan transparan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com