Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2020, 10:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo berhasil merepatriasi secara mandiri 75 WNI yang stranded atau terdampar di Mesir.

Semua WNI stranded dipulangkan secara mandiri karena memiliki kebutuhan mendesak untuk kembali ke Indonesia.

Rapatriasi itu sendiri dilakukan di tengah kebijakan Pemerintah Mesir menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke negara tersebut sejak tanggal 19 Maret 2020.

Adapun repatriasi itu dilakukan atas kerja sama antara KBRI Kairo dan Pemerintah Mesir dengan menggunakan pesawat Air Cairo.

Baca juga: 66 WNI Terdampak Kebijakan Larangan Penerbangan di Thailand Dipulangkan

Maskapai penerbangan komersil yang merupakan anak perusahaan Egypt Air tersebut membebankan biaya tiket one way sebesar US$ 700 per penumpang dengan tujuan Jakarta dan Bali. Biaya dibayar oleh masing-masing penumpang.

Sementara itu, inisiatif repatriasi mandiri tersebut bermula dari upaya Pemerintah Mesir untuk mengevakuasi warga negaranya yang stranded di luar negeri, termasuk di Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Terdapat sekitar 80 warga Mesir yang stranded di Indonesia, baik di Jakarta maupun di Bali.

“Pihak Kemlu Mesir telah menawarkan kepada kami untuk mengangkut WNI dari Mesir dengan pesawat yang akan mengevakuasi WN Mesir dari Indonesia,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Kapal Penumpang Dilarang Beroperasi, Kecuali untuk Pemulangan WNI dan ABK

"Komunikasi yang telah dijalin sejak akhir bulan Maret 2020 akhirnya bisa direalisasikan tanggal 25 April 2020," tambahnya.

Helmy menuturkan, sebelumnya KBRI Kairo telah mendata awalnya lebih dari 100 WNI yang berminat ikut repatriasi mandiri.

Namun setelah disampaikan himbauan bahwa repatriasi itu diprioritaskan bagi yang stranded dan yang mendesak butuh pulang ke tanah air, maka WNI yang ikut akhirnya menurun menjadi 75 orang.

Adapun 75 WNI yang ikut repatriasi tersebut sebagian adalah para peserta kursus bahasa Arab dan materi lainnya yang masa pelatihannya sudah selesai tetapi tak bisa kembali ke tanah air akibat ditutupnya penerbangan komersil penumpang intenasional di Mesir.

Baca juga: Imbas Lockdown, 1.500 Mahasiswa Indonesia di Mesir Butuh Bantuan

Selain itu, banyak juga mahasiswa yang ikut karena sudah menyesaikan kuliahnya, para WNI dosen bahasa Indonesia, turis WNI yang di rawat di RS di Mesir karena mengalami kecelakaan, dan pekerja migran Indonesia.

KBRI Cairo juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengenai repatriasi tersebut sehingga diharapkan para WNI peserta repatriasi dapat difasilitasi kepulangan mereka hingga ke daerah masing-masing.

Selain itu, mereka juga telah diminta untuk melakukan protokol kesehatan yang telah ditentukan untuk kembali ke tanah air.

Sebagai catatan, para WNI yang ikut repatriasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia antar lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Aceh, dan Sumatera Barat.

Pesawat Air Cairo berangkat tanggal 25 April 2020 pukul 14.45 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Jakarta pukul 10.35 WIB, Minggu (26/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com