Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Imbau Umat Islam Ibadah Puasa di Rumah Saja

Kompas.com - 24/04/2020, 17:00 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengimbau umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan di rumah.

Sebab, kata dia, keluar rumah akan meningkatkan risiko terjangkit ataupun menularkan virus corona (Covid-19).

"Untuk umat Muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah Ramadhan, sebaiknya kita laksanakan Ramadhan bersama keluarga," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (24/4/2020).

"Karena di luar rumah kita tidak pernah tahu siapa yang berada, yang membawa virus. Banyak orang tanpa gangguan yang tidak bisa kita bedakan dengan mata biasa," kata dia.

Baca juga: LAN Minta Analis Kebijakan Ambil Peran dalam Penanggulangan Covid-19

Yuri juga mengimbau umat Islam dan seluruh masyarakat untuk tidak melakukan mudik Lebaran.

Ia khawatir kegiatan mudik bisa menambah penyebaran virus hingga ke pelosok daerah.

"Jangan mudik ini menjadi kunci tetap tinggal di rumah adalah yang terbaik. untuk memastikan bahwa kita tidak tertular dan tidak menulari orang lain," ujar dia. 

Kendati demikian, apabila perlu keluar rumah, kata Yuri, masyarakat sedianya tetap menggunakan masker, dan tetap menghindari kerumunan.

Selain itu, membatasi waktu berada di luar rumah dan sebisa mungkin mencari makanan melalui jasa pengantaran.

Ketika sampai di rumah, segera lepas makser dan mencuci tangan menggunakan sabun dan yang air mengalir selama 20 detik.

"Jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak jika membeli makanan atau minuman lebih baik dibungkus dan dimakan di rumah sebisanya usahakan membeli dengan jasa pengantar," ujar Yurianto.

Baca juga: Sebaran 436 Kasus Baru Covid-19 di 24 Provinsi, DKI Jakarta Tertinggi

Sebelumnya, Yuri mengatakan, sampai dengan Jumat (24/4/2020) pemerintah sudah memeriksa 64.054 spesimen dari 50.563 orang pasien dengan pemeriksaan PCR di 45 laboratorium.

Satu orang bisa diperiksa sampelnya lebih dari satu kali. Dari jumlah pemeriksaan spesimen tersebut, 8.211 orang dinyatakan positif dan 1.002 orang dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh mencapai 1.002 orang.

Kendati demikian, masih ada kabar buruk yang disampaikan pemerintah yakni total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sudah mencapai 686 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com