Sebanyak 59.936 spesimen itu diambil dari 48.647 orang yang menjalani pemeriksaan terkait virus corona.
"Jumlah kasus yang diperiksa adalah sebanyak 48.647 orang dengan konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7.775," ujar.
Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 7.775, Bertambah 357 Orang
Berdasarkan pemeriksaan itu, diketahui ada 40.872 orang yang hasil tesnya negatif.
Adapun pemeriksaan spesimen tersebut dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) secara real time.
Dari pemeriksaan tersebut, pemerintah mengerahkan 43 laboratorium yang memiliki ketersediaan reagen.
Dalam kesempatan itu, Yuri menegaskan, data perkembangan kasus Covid-19 yang disampaikan kepada masyarakat setiap hari berasal dari hasil pemeriksaan antigen di laboratorium.
Pemeriksaan antigen dilakukan melalui tes polymerase chain reaction (PCR) secara real time.
"Basis data Covid-19 yang sudah dikonfirmasi dari hasil pemeriksaan antigen laboratorium lewat real time PCR. Inilah yang digunakan untuk menyusun penambahan data (pasien) sembuh dan meninggal karena Covid-19," ujar Yuri.
Baca juga: Pemerintah: Kami Tak Dapat Keuntungan Apapun dengan Memanipulasi Data
" Data inilah yang setiap hari kita laporkan ke saudara-saudara sekalian," lanjutnya.
Yuri menjelaskan, data tersebut merupakan data yang dibutuhkan pemerintah dan telah disepakati bersama sebagai sumber data kasus positif Covid-19.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan