JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadikan daya tahan tubuh di tengah pandemi virus corona (Covid-19) sebagai alasan tidak menjalankan ibadah puasa.
Menurut dia, justru puasa akan membuat badan semakin sehat dan bisa menjaga daya tahan tubuh.
"Saya ingin tekan kan jangan sampai tidak berpuasa hanya demi mempertahankan daya tahan tubuh," kata Nasaruddin dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (23/4/2020).
"Jadi kalau ingin sehat berpuasa itu resep yang paling itu bagi seorang muslim untuk berpuasa," lanjut dia.
Baca juga: 8 Tips Menu Sahur yang Baik agar Kuat Puasa Seharian
Hal itu, kata dia, juga sesuai dengan hadist Nabi Muhammad yang menyebutkan puasa bisa menyehatkan diri.
Oleh karena itu, Nasaruddin berharap umat Islam tetap menjalankan ibadah puasa meski tengah berada dalam kondisi wabah Covid-19.
Seperti diketahui, daya tahan tubuh sangat diperlukan untuk mencegah terjangkitnya Covid-19. Daya tahan tubuh kuat akan mengurangi potensi terjangkit virus tersebut.
Kendati demikian, saat ini jumlah pasien terjangkit Covid-19 masih terus bertambah.
Baca juga: Puasa di Rumah Saja, Berikut Tips Mengolah Makanan Instan Agar Lebih Bergizi
Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis (23/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 357 kasus baru Covid-19 di Tanah Air.
Penambahan ini menyebabkan total ada 7.775 kasus Covid-19 di Indonesia.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis sore.
Baca juga: Puasa di Tengah Pandemi, Makanan Tahan Lama Ini Bisa Jadi Menu Sahur dan Berbuka Anak Kos
"Penambahan kasus positif hari ini 357 orang, sehingga jumlah totalnya 7.775 orang," ujar Achmad Yurianto.
Dalam periode yang sama, data memperlihatkan bahwa ada penambahan 47 pasien Covid-19 yang dinyataan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.
Sehingga, total ada 960 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Pasien meninggal dunia juga masih bertambah sebanyak 11 pasien sehingga total pasien meninghal menjadi 647 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.