Pesan yang dimaksud berbunyi, “KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR! AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YG ADA DIDEKAT KITA BEBAS DIJARAH".
Tak lama setelah berhasil mengakses kembali akun WhatsApp-nya, Ravio melaporkan ada orang tak dikenal yang mengunjunginya.
Berdasarkan keterangan Damar, Ravio sempat memberi tahu akan mengevakuasi diri. Namun, Ravio tak dapat dihubungi lagi selama lebih dari 12 jam.
Baru pada Kamis pagi, Damar mendapat informasi mengenai dugaan penangkapan Ravio.
Sampai kini, anggota koalisi masih mencari informasi lebih lanjut terkait penangkapan tersebut.
"Hingga saat ini, belum diketahui Ravio ditangkap oleh kesatuan mana dan dibawa ke mana. Tim Pendamping Hukum dari Koalisi Tolak Kriminalisasi dan Rekayasa Kasus sedang mencari tahu ke kantor Polda Metro Jaya," ucap Damar.
Kompas.com mencoba untuk mengonfirmasi penangkapan tersebut kepada Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Dia mengaku akan mengecek kebenaran informasi penangkapan itu.
"Masih saya cek karena saya baru dengar (informasi penangkapan Ravio)," ucap Yusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.