Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati Hari Kartini, Perempuan Politisi Golkar Sumbang 20 Ton Beras untuk Warga Terdampak Covid-19

Kompas.com - 22/04/2020, 19:40 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggagas gerakan Perempuan Golkar Peduli, Yanti Airlangga Hartarto, mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk warga terdampak wabah Covid-19.

“Bantuan yang mengalir merupakan bukti kebersamaan dan semangat gotong royong yang semakin kuat, kata Yanti Airlangga Hartarto, dalam pernyataan tertulis, Rabu (22/4/2020).

Pada peringatan Hari Kartini tahun ini, ia mengimbau para perempuan untuk mau berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan di tengah wabah Covid-19.

"Sikap optimisme R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan bisa menjadi modal sosial bangsa ini untuk mengatasi pandemi virus corona," ujar Yanti.

Baca juga: Jokowi Minta Pandemi Corona Jadi Momentum Reformasi Sektor Pangan

Sebagai informasi, Perempuan Golkar Peduli menerima bantuan beras sebanyak 20 ton dari Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.

Bantuan beras itu akan didistribusikan Perempuan Golkar Peduli melalui DPP Partai Golkar untuk masyarakat, khususnya kaum perempuan yang terdampak Covid-19.

Inspirasi Kartini

Sementara itu, Meutya Hafid mengatakan, bantuan itu hanyalah bagian kecil dari bentuk perjuangan yang terinspirasi dari R.A. Kartini.

Menurut dia, nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini dapat diimplementasikan dengan cara perempuan ikut berperan dalam menghadapi wabah Covid-19.

Ia melanjutkan, banyak yang bisa dilakukan kaum perempuan di tengah kondisi sulit saat pandemi sekarang ini.

Penggagas gerakan Perempuan Peduli Golkar, Yanti Airlangga, secara simbolis menerima bantuan beras sebanyak 20 ton dari Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, pada peringatan Hari Kartini, Rabu (22/4/2020).Dok. PPG Penggagas gerakan Perempuan Peduli Golkar, Yanti Airlangga, secara simbolis menerima bantuan beras sebanyak 20 ton dari Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, pada peringatan Hari Kartini, Rabu (22/4/2020).
Salah satunya, imbuh Meutya, adalah dengan berbagi kebutuhan pokok bagi yang membutuhkan.

“Kami juga berdoa agar pandemi Covid-19 cepat teratasi dan berakhir, sehingga bangsa Indonesia dapat kembali berkiprah untuk turut serta memajukan bangsa dan negara yang tercinta ini," kata dia.

Politisi perempuan Partai Golkar itu juga mengapresiasi para pahlawan yang telah berjuang membantu penanggulangan wabah Covid-19, khususnya seluruh tenaga kesehatan dan medis.

Ia menegaskan, para perawat dan dokter yang berada di garda terdepan mengorbankan jiwa raga untuk keselamatan jiwa pasien Covid-19.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin (kiri), penggagas gerakan Perempuan Peduli Golkar Yanti Airlangga (tengah), dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (kanan) membaca puisi pada peringatan Hari Kartini, Rabu (22/4/2020).Dok. PPG Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin (kiri), penggagas gerakan Perempuan Peduli Golkar Yanti Airlangga (tengah), dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (kanan) membaca puisi pada peringatan Hari Kartini, Rabu (22/4/2020).

Perempuan Golkar Peduli akan membagikan beras sejumlah total 20 ton menjadi masing-masing 5 kilogram (kg) untuk para perempuan yang terdampak pandemi virus corona.

“Di sela-sela pembagian, kami memberikan edukasi kepada mereka agar mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap di rumah. Sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona," ujar Meutya.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di rumah dengan tetap melakukan protokol physical distancing.

Selain itu, peringatan Hari Kartini diisi dengan pembacaan puisi tentang perempuan secara bergantian oleh Yanti Airlangga Hartarto, Nurul Arifin, dan Meutya Hafid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com