JAKARTA, KOMPAS.com - Penggagas gerakan Perempuan Golkar Peduli, Yanti Airlangga Hartarto, mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk warga terdampak wabah Covid-19.
“Bantuan yang mengalir merupakan bukti kebersamaan dan semangat gotong royong yang semakin kuat, kata Yanti Airlangga Hartarto, dalam pernyataan tertulis, Rabu (22/4/2020).
Pada peringatan Hari Kartini tahun ini, ia mengimbau para perempuan untuk mau berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan di tengah wabah Covid-19.
"Sikap optimisme R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan bisa menjadi modal sosial bangsa ini untuk mengatasi pandemi virus corona," ujar Yanti.
Baca juga: Jokowi Minta Pandemi Corona Jadi Momentum Reformasi Sektor Pangan
Sebagai informasi, Perempuan Golkar Peduli menerima bantuan beras sebanyak 20 ton dari Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.
Bantuan beras itu akan didistribusikan Perempuan Golkar Peduli melalui DPP Partai Golkar untuk masyarakat, khususnya kaum perempuan yang terdampak Covid-19.
Sementara itu, Meutya Hafid mengatakan, bantuan itu hanyalah bagian kecil dari bentuk perjuangan yang terinspirasi dari R.A. Kartini.
Menurut dia, nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini dapat diimplementasikan dengan cara perempuan ikut berperan dalam menghadapi wabah Covid-19.
Ia melanjutkan, banyak yang bisa dilakukan kaum perempuan di tengah kondisi sulit saat pandemi sekarang ini.
“Kami juga berdoa agar pandemi Covid-19 cepat teratasi dan berakhir, sehingga bangsa Indonesia dapat kembali berkiprah untuk turut serta memajukan bangsa dan negara yang tercinta ini," kata dia.
Politisi perempuan Partai Golkar itu juga mengapresiasi para pahlawan yang telah berjuang membantu penanggulangan wabah Covid-19, khususnya seluruh tenaga kesehatan dan medis.
Ia menegaskan, para perawat dan dokter yang berada di garda terdepan mengorbankan jiwa raga untuk keselamatan jiwa pasien Covid-19.
Perempuan Golkar Peduli akan membagikan beras sejumlah total 20 ton menjadi masing-masing 5 kilogram (kg) untuk para perempuan yang terdampak pandemi virus corona.
“Di sela-sela pembagian, kami memberikan edukasi kepada mereka agar mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap di rumah. Sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona," ujar Meutya.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di rumah dengan tetap melakukan protokol physical distancing.
Selain itu, peringatan Hari Kartini diisi dengan pembacaan puisi tentang perempuan secara bergantian oleh Yanti Airlangga Hartarto, Nurul Arifin, dan Meutya Hafid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.