JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelni (Persero) mengonfirmasi sebanyak dua dari 86 kru kapal KM Bukit Raya telah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Keduanya dirujuk setelah pengecekan kesehatan dan rapid test atau tes cepat Covid-19 menunjukan hasil tes yang reaktif.
Sedangkan, 84 kru lainnya dinyatakan negatif dalam pengecekan kesehatan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/4/2020).
Baca juga: TNI Kerahkan Psikolog Militer untuk Pulihkan Mental Pasien Covid-19 di Wisma Atlet
"Kini keduanya telah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 untuk penanganan medis lebih lanjut," ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).
Sebagai tindak lanjut atas pemeriksaan kesehatan, dua kru kapal tersebut juga telah melakukan pemeriksaan swab.
Yahya mengatakan, manajemen akan terus memantau perkembangan kesehatan kru KM Bukit Raya, terutama dua kru yang telah dirujuk ke rumah sakit dan akan menunggu hasil pemeriksaan swab keduanya.
KM Bukit Raya direncanakan akan melakukan karantina dan portstay di Pelabuhan Tanjung Priok selama kapal menunggu di pelabuhan.
Sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19, sebanyak 84 orang kru KM Bukit Raya akan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan yang ketat serta tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Selama pelaksanaan isolasi mandiri, Manajemen akan mengawasi pola aktifitas dan pola istirahat seluruh kru kapal. Kami juga akan menyediakan multivitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh ditengah situasi Covid-19," kata Yahya.
Pihaknya juga mengonfirmasi meninggalnya satu orang ABK KM Bukit Raya yang dirawat di salah satu rumah sakit di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Baca juga: 1 Kru Positif Corona, KM Bukit Raya Batal Berlayar dan Semua ABK Isolasi Mandiri
"Dapat kami sampaikan bahwa beliau (ABK) telah menjalani perawatan sejak Sabtu (11/4/2020) dengan kondisi awal sakit pada tenggorokan dan peningkatan suhu badan," terang dia.
KM Bukit Raya batal berlayar dan kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok dari Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Ini dilakukan setelah salah satu dari kru KM Bukit Raya tersebut dinyatakan postif Covid-19.
"Kapal tidak melanjutkan pelayaran ke pulau Letung, Midai, Serasan dan Kijang Kepri dan selanjutnya kapal akan balik ke Tanjungpriok untuk melaksanakan porstay di sana dan karantina mandiri bagi kru yang lainnya,” kata Kepala Karantina Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang, Agus Jamaludin melalui telepon, Senin (20/4/2020).
Diketahui, KM Bukit Raya adalah salah satu kapal milik PT Pelni (Persero) dengan kapasitas 1.000 pax.
Kapal tersebut melayani rute Tanjung Priok – Blinyu – Kijang – Letung – Tarempa – Natuna – Midai – Serasan – Pontianak – Surabaya – Pontianak – Serasan – Midai – Natuna – Tarempa – Letung – Kijang – Blinyu – Tanjung Priok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.