JAKARTA, KOMPAS.com - Paket sembako dari pemerintah untuk warga tak mampu di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi akan mulai diantar ke rumah warga setiap dua minggu sekali.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin.
"Dalam teknisnya selama satu bulan itu dibagi dua, jadi Rp 600.000 dibagi dua," kata Pepen saat melepas secara simbolis pengantaran paket sembako dari gerbang Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Baca juga: Pakai Mobil Pos hingga Ojek, Sembako untuk Warga DKI Diantar dari Gerbang Istana
Pepen menjelaskan, pemerintah memang telah menganggarkan paket sembako senilai Rp 600.000 per bulan untuk warga tak mampu terdampak Covid-19 di Jabodetabek.
Namun, paket sembako tersebut akan diberikan dalam dua kali dalam sebulan sehingga jumlahnya juga dibagi dua senilai Rp 300.000 per paket.
Isi paket sembako terdiri dari 10 item, yakni beras 10 kilogram beserta minyak goreng, mie instan, kornet, sarden, sambal, kecap manis, susu, teh celup, dan sabun mandi.
Baca juga: Pemerintah Bagikan 121.223 Paket Sembako untuk WNI di Malaysia
Paket sembako ini akan diberikan selama tiga bulan, mulai dari bulan April dan dilanjutkan ke bulan Mei dan Juni 2020.
"Maka, penerima manfaat akan menerima enam kali penyaluran (selama tiga bulan)," ucap Pepen.
Pepen menambahkan, ada 1,2 juta keluarga tak mampu di DKI Jakarta yang menerima bantuan paket sembako ini. Sementara di wilayah Bodetabek, ada 600.000 keluarga yang disasar.
Paket sembako ini sudah mulai didistribusikan Senin ini, ditandai dengan pengantaran dari gerbang Istana Merdeka.
Baca juga: Pemerintah Mulai Distribusikan Sembako di DKI Jakarta
Sebanyak 130 sepeda motor dan 13 unit mobil boks yang membawa paket bantuan tersebut diberangkatkan dengan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dari Istana, sembako itu langsung diantar menuju kediaman masing-masing keluarga penerima manfaat yang ada di DKI Jakarta.
Pendistribusian paket sembako melibatkan PT Pos Indonesia, operator ojek daring, pihak Karang Taruna, Pasar Tani, hingga pengemudi ojek pangkalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.