Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disarankan Suruh Stafsusnya Mundur atau Lepas Perusahaan

Kompas.com - 20/04/2020, 12:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo didorong memberi opsi bagi para staf khusus milenial, yakni mundur dari jabatan stafus atau mundur dari jabatan di perusahaan mereka.

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi UGM Zaenur Rohman mengatakan, hal itu dapat menjadi solusi untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan para stafsus tersebut.

"Untuk mencegah kerusakan yang lebih besar maka Presiden Jokowi harus memberikan penawaran kepada para stafsusnya untuk memilih salah satu di antara dua jabatan yang sedang diemban oleh para stafsus tersebut," kata Zaenur kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Stafsus Milenial Presiden, Dulu Diharapkan, Kini Jadi Sorotan...

Zaenur menuturkan, opsi itu mesti diberikan karena rangkap jabatan yang diemban para stafsus tersebut rawan terjadi konflik kepentingan dan dapat berujung pada tindak pidana korupsi.

Menurut Zaenur, konflik kepentingan itu sudah terlihat ketika perusahaan milik Belva Decara, Ruangguru, menjadi mitra program prakerja.

Sedangkan, Andi Taufan terbukti mengirim surat kepada camat se-Indonesia untuk kepentingan perusahaan miliknya, Amartha.

Oleh karena itu, ia berpendapat Belva dan Andi Taufan sebaiknya berinisiatif mengundurkan diri tanpa diberikan opsi oleh Jokowi.

Baca juga: Ketika Stafsus Milenial Presiden Jadi Sorotan...

"Ini harus segera diselesaikan tanpa berlarut-larut di saat bangsa ini sedang berjuang melawan pandemi corona. Jadi cara penyelesaiannya adalah Belva dan Taufan mengundurkan diri, yang lainnya diberi pilihan," kata Zaenur.

Seperti diketahui, empat dari tujuh stafsus milenial Jokowi tercatat memiliki jabatan di perusahaan pribadi mereka.

Mereka adalah pendiri PT Amartha Mikro Fintek Andi Taufan Garuda Putra; CEO sekaligus co-founder Ruangguru.com Adamas Belva Syah Devara; pendiri Creativepreneur Event Creator dan Chief Business Officer Kreavi Putri Indahsari Tanjung; dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia.

Sementara, tiga stafsus milenial lainnya tercatat bergerak di bidang sosial yaitu Ayu Kartika Dewi, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, dan Aminuddin Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com