Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Perawat Covid-19: Didiskriminasi, Pasien Tak Jujur, hingga 1 Jam Pemeriksaan

Kompas.com - 20/04/2020, 11:15 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih terjadinya penularan virus corona di tengah masyarakat, membuat para tenaga medis yang berjibaku di garis depan penanganan Covid-19 belum bisa bernapas lega.

Bukan hanya soal jumlah pasien positif yang kian meningkat, kurangnya kejujuran pasien dalam memberikan informasi riwayat perjalanan sebelum sakit juga menjadi persoalan yang harus dihadapi mereka.

Sebagai pihak yang paling dekat dengan pasien ketika melaksanakan perawatan, mereka rentan terpapar virus corona yang disebarkan oleh pasien terutama yang tidak memiliki gejala atau bergejala ringan.

"Sudah mulai banyak kasus-kasus yang terjadi dengan kita. Beberapa teman ada yang dirawat. Teman-teman yang tertular dari pasien. Ada yang tertular karena mungkin ketidakjujuran (pasien)," kata salah seorang perawat Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Nurdiansyah seperti dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Duka Perawat Pasien Covid-19, Diusir dari Kontrakan hingga Gugur dalam Tugas

Sekalipun upaya pencegahan itu telah dilakukan secara ketat, ia menambahkan, potensi untuk terpapar virus ini masih cukup tinggi.

"Bulan ini kita penuh duka, angka positif dari teman-teman kita semakin banyak, yang meninggal juga," ucapnya.

Tak hanya perawat, di kalangan dokter pun tak sedikit yang juga telah terpapar dan bahkan dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Kasus terbaru, 46 dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang dinyatakan positif Covid-19. Mereka diduga tertular dari pasien yang tidak jujur saat berobat.

Pasien itu tidak mengatakan bahwa mereka baru saja bepergian dari daerah yang telah ditetapkan sebagai zona merah sebelumnya.

"Ini pembelajaran bagi kita bahwa seorang dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya sangat rentan. Edukasi kita perlu ditambah. Mereka terkena Covid-19 dari pasien yang tidak jujur," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Ganjar Pranowo: Mereka Terkena Covid-19 karena Pasien Tidak Jujur

Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang Agus Suryanto mengungkapkan, tertularnya para tenaga medis itu lantaran mereka sebelumnya menangani pasien di sejumlah lokus, antara lain bedah saraf dan obstetri, serta ada pula yang tertular dari rekan sejawat.

"Ini kita sedang melakukan mapping, pemetaan, kemungkinan-kemungkinan terjadi penyebaran yang agak luar biasa ini," kata Agus.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengumumkan, tak kurang dari 21 dokter yang telah meninggal dunia sejak Covid-19 menjadi pandemi pada awal Maret lalu.

Baca juga: Cerita Siswi SD di Sikka Bongkar 3 Celengan untuk Beli APD Tenaga Medis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com