Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tagana Dukung Kemensos Salurkan Bansos, Mensos: Apa yang Kita Kerjakan untuk Kemanusiaan

Kompas.com - 19/04/2020, 20:42 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengapresiasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan seluruh unsur yang mendukung distribusi bantuan sosial (Bansos) sembako dan makanan siap saji untuk warga tedampak Covid-19 di DKI Jakarta.

“Ijinkan saya mewakili jajaran pimpinan Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk teman-teman semua. Khususnya Tagana dan semua pihak, relawan pilar-pilar sosial yang telah bekerja tanpa kenal waktu, lelah dan risiko,” kata Mensos.

“Saya juga sering menyampaikan bahwa apa yang kita kerjakan itu untuk membangun kemanusiaan,” tambah Mensos, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Mensos Juliari mengatakan itu saat kunjungannya ke Posko Bantuan Sembako dan Makanan Siap Saji di Gedung Konvensi Kompleks Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Minggu (19/04/2020).

Mensos menyatakan, selama 12 hari sejak 7 April, di Posko Bantuan Sembako dan Makanan Siap Saji di Gedung Konvensi TMPNU Kalibata ada pilar-pilar sosial telah melakukan pekerjaan kemanusiaan yang tidak dapat dinilai dengan uang.

Baca juga: Mensos Minta Bantuan BUMN untuk Distribusikan Bansos

“Kelihatannya kita hanya kumpul-kumpul dan memasak. Namun yang kalian lakukan di sini sangat bermakna bagi banyak masyarakat. Saya kira inilah esensi dari pahlawan kemanusiaan,” kata Mensos kepada petugas dapur umum.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemensos mengaktivasi dapur umum di Gedung Konvensi untuk mendukung penyaluran Bansos Sembako dan Makanan Siap Saji bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Mereka adalah orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pemeriksaan (PDP), pekerja informal dan sebagainya.

Posko akan dievaluasi

Dalam kesempatan sama, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Limjamsos) Pepen Nazaruddin menyatakan, Posko Bantuan Sembako dan Makanan Siap Saji ini dibuka sebagai bantalan sebelum Bantuan Presiden disalurkan, awal pekan depan.

“Kami akan evaluasi baik dari sisi SDM, mekanisme penyaluran bansosnya, dan juga menyusun laporan, termasuk laporan keuangan yang harus dipertanggungjawabkan selama operasionalisasi Posko Bantuan Sembako dan Makanan Siap Saji,” kata Pepen.

Menurut Dirjen Limjamsos, sampai dengan Minggu (19/04/2020), total sudah 235.000 paket Bansos Sembako dan Makanan Siap Saji disalurkan dari dapur umum ini.

Berbagai pihak telah menerima manfaat dari distribusi Bansos Sembako dan Makanan Siap Saji. Mereka adalah komunitas anak jalanan, pengemudi ojek dan taksi daring, organisasi keagamaan, kelompok sosial, di zona-zona merah penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

Usai sukses mendistribusikan bantuan di DKI Jakarta, Kemensos pun kini bersiap menyalurkan Bantuan Presiden untuk 1,9 juta keluarga di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com