JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data pemerintah, hingga Minggu (19/4/2020), pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 582.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyebut, jumlah tersebut seluruhnya sudah pernah dites swab dan dinyatakan positif corona.
"Yang meninggal adalah 582 orang, 582 ini adalah kasus yang meninggal konfirmasi positif Covid-19," kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu sore.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet 564 Orang, di Pulau Galang 28
"Tentunya kami tidak memasukkan di dalam angka 686 (582, red) ini pasien yang meninggal dalam status belum terkonfirmasi," kata dia.
Yuri mengatakan bahwa jika ada pasien terduga corona yang meninggal dunia tapi belum pernah dites, pemerintah tak akan mencatatnya sebagai pasien Covid-19 meninggal.
Sebab, bisa jadi, pasien tersebut meninggal bukan karena infeksi corona.
Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa data pasien meninggal Covid-19 hanya mencatat pasien yang memang sudah terkonfirmasi corona.
"Kita hanya akan melaporkan kasus meninggal konfirmasi positif," kata Yuri.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebutkan, jumlah kematian terkait virus corona di Indonesia mencapai 1.000 orang.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Tambah 327 Orang, Ini Sebarannya...
Angka tersebut berbeda dengan yang terakhir disampaikan oleh Achmad Yurianto yakni 535 orang.
Daeng mengatakan, jumlah 1.000 tersebut merupakan gabungan antara data korban meninggal dari pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan korban meninggal yang statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat dikonfirmasi, Daeng M Faqih menyebut bahwa data tersebut ia dapat berdasarkan laporan langsung rumah sakit kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: UPDATE 19 April: Pasien Covid-19 Bertambah 327, Jadi 6.575 Orang
"Iya benar, kalau ditambahkan jumlah kematian yang positif Covid-19 dan PDP, itu akan lebih dari 1.000," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
"Nah itu yang belum disampaikan oleh pemerintah. Kematian dengan status PDP ini banyak, kan tidak mungkin PDP yang meninggal lalu kita katakan itu pasti bukan Covid-19, kan enggak mungkin," kata Daeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.