Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Sayangkan Bentrok TNI-Polri di Papua

Kompas.com - 17/04/2020, 21:40 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan konflik yang melibatkan oknum TNI-Polri di Papua. Apalagi, konflik antar aparat tersebut terjadi di tengah pandemi virus corona Covid-19.

“Sangat disayangkan, di tengah penanganan wabah Covid-19, terjadi insiden hingga menimbulkan korban rakyat sipil, ” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).

Bentrokan antara oknum TNI dan Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pukul 07.40 WIT.

Baca juga: Bentrok TNI-Polri Kembali Terjadi, Pengamat: Penanganannya Sebatas Seremoni Petinggi

Bentrokan itu melibatkan oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah. Akibat pertikaian itu, tiga polisi meninggal dan dua polisi lain menderita luka tembak.

Atas peristiwa itu, Moeldoko pun meminta semua pihak menahan diri dengan tidak melakukan hal-hal yang memperkeruh suasana.

"Semua pihak diharapkan lebih memfokuskan pada kerja-kerja menjaga perdamaian, pembangunan kesejahteraan, dan mengatasi penyebaran Covid-19 di Papua," kata dia.

Moeldoko menegaskan, penugasan TNI dan Polri di Papua dalam rangka mengawal kedaulatan negara, khususnya mencermati aktifnya kembali Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Selain itu aparat bertugas memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat dari berbagai gangguan.

Baca juga: Fakta di Balik Bentrok TNI-Polri yang Tewaskan 3 Polisi, Pangdam Minta Maaf, Satgas Yonif 755 Ditarik

Moeldoko pun memastikan, pemerintah telah melakukan langkah-langkah penindakan atas konflik yang tejadi.

Menurut dia, telah dilakukan penarikan 28 personel TNI terkait untuk menjalani pemeriksaan oleh POM Dam Cenderawasih di Jayapura.

Moeldoko menyayangkan opini yang berkembang, menyebut peristiwa itu akibat aparat TNI yang tidak profesional.

"Padahal, selama ini TNI telah melakukan berbagai peran yang sangat positif dalam mendukung pembangunan kesejahteraan di Papua. Di antaranya gerakan imunisasi di Asmat, imunisasi polio di Yahukimo dan daerah lainnya, mendukung kegiatan pembangunan desa, dan lain-lain," ucap Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com