JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah masih terus mendeteksi pemberitaan tidak benar atau hoaks terkait virus corona (Covid-19).
Deteksi tersebut, dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Infomartika (Kemenkominfo).
"Kementerian Komunikasi dan Informasi terus-menerus melakukan pendeteksian, terhadap sebaran-sebaran berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kan yang berada di internet," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Menurut Yuri, Kominfo sudah mendeteksi ribuan hoaks terkait Covid-19 di internet.
Baca juga: Kemenkominfo Sudah Deteksi Lebih dari 1.125 Berita Hoaks terkait Covid-19
Aparat Kepolisian, lanjut Yuri, akan menindaklanjuti temuan dari Kominfo tersebut.
"Dan terus akan melakukan penindakan terkait dengan sebaran berita yang justru hanya menimbulkan kepanikan, ketakutan dan ketidak tenangan pada masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan banyak cara untuk bisa mendapatkan informasi akurat terkait Covid-19.
Di antaranya melalui Covid19.go.id, hotline 119, WhatsApp covid 19, halokemkes di 1500 567 serta layanan telemedicine.
Diketahui, hingga Kamis (16/4/2020), Kominfo sudah berhasil mendeteksi 1.125 berita hoaks terkait Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.