Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Upaya Kemenristek Perangi Covid-19, Kembangkan Vaksin hingga Bagikan Sembako

Kompas.com - 17/04/2020, 17:49 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) terus melakukan berbagai upaya untuk memerangi pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Berbagai upaya itu yang pertama adalah mengembangkan vaksin yang kini sedang dalam penelitian dan pengembangan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.

Selain mengembangkan vaksin, upaya selanjutnya adalah pengadaan suplemen, dan inovasi Diaspora.

Kemenristek/BRIN melalui Konsorsium Covid-19 juga telah menghadirkan alat tes Covid-19, baik itu Polymerase Chain Reaction (PCR) atau rapid test.

Baca juga: Kemenristek Bentuk Konsorsium Riset Penanganan Covid-19

Berbagai alat dan fasilitas kesehatan lain turut dihadirkan, seperti ventilator, laboratorium mobile BSL2, dan powered air purifying respirator.

Kemudian, Kemenristek/BRIN ikut berperan dalam penyediaan sumber daya kesehatan melalui program Indonesia Memanggil. Wisma Puspitek juga dijadikan tempat istirahat tenaga kesehatan.

Peran di bidang sosial-ekonomi

Berbagai upaya itu lantas tidak membuat Kemenristek/BRIN mengesampingkan dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19.

Bersama Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), Kemenristek/BRIN menggalang dana untuk meringankan beban mereka yang terkena dampak sosial-ekonomi.

Penggalangan dana itu diwujudkan dalam bentuk seribu paket sembako berisi beras, minyak, mie instan, dan gula.

Tak hanya sembako seperti pada umumnya. Dibagikan pula hasil #InovasiIndonesia dari LPNK, salah satunya adalah hand sanitizer dari Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Baca juga: Kembangkan Rapid Test Covid-19, Kemenristek Siapkan 100.000 Alat dalam 2 Bulan

Ada pula gudeg dan empal tahan lama dalam kemasan kaleng yang merupakan hasil riset LIPI yang diterapkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Yogyakarta.

"Sumbangan ini adalah bentuk kepedulian Kemenristek/BRIN kepada mereka yang sehari-hari membantu kami,” ujar Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dalam keterangan tertulis.

Pernyataan itu ia sampaikan saat memberikan sembako secara simbolis kepada perwakilan masyarakat di Lobi Eksekutif Gedung Baharuddin Jusuf Habibie, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2020).

Menristek melanjutkan, penerima bantuan yang dimaksud antara lain jasa ojek untuk pegawai, penyedia jasa makanan, jasa kebersihan kantor, dan keamanan.

Baca juga: Kemenristek Kucurkan Dana Rp 20 Miliar untuk Riset dan Inovasi Penanganan Corona

Menurut Menteri Bambang, penerima bantuan adalah mereka yang pemasukannya berkurang akibat diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Donasi itu dikumpulkan sejak awal bulan hingga Rabu (15/4/2020) dari para pimpinan dan pegawai, antara lain Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), BPPT, dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Ada pula partisipasi dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), LIPI, LBM Eijkman, dan Pusat Peragaan IPTEK (PP IPTEK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com