JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggandeng PT Kalbe Farma, pihak swasta, untuk mempercepat proses pengecekan spesimen Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, kapasitas laboratorium milik Kalbe, Kalgen Innolab, diperkirakan bisa memeriksa hingga 8.000 spesimen setiap bulannya.
"Dan ini gratis untuk rumah sakit rujukan (Covid-19). Ini adalah bentuk kerja sama antara swasta dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," kata Lilik di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Sebulan Tangani Covid-19, Gugus Tugas Tingkatkan Laboratorium untuk Uji Spesimen
Direktur Kalbe Farma Sie Djohan mengungkapkan, saat ini kapasitas pemeriksaan laboratorium Kalgen Innolab baru sebatas 140 sampel per hari atau sekitar 4.000 sampel per bulan.
Namun, dalam waktu dekat pihaknya akan meningkatkan kapasitas pemeriksaan itu hingga dua kali lipat.
"Akan segera kami tingkatkan menjadi 8.000 tes per bulan setelah mesin tes ekstraksi kami tiba di Jakarta," kata Djohan.
Kalgen Innolab merupakan proyek joint venture antara Kalbe Farma dengan Toyota Tsusho Cooperation dan Hoken Kagaku Kenkyujo yang terletak di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Baca juga: Percepat Pemetaan Covid-19, Pemkot Bandung dan ITB Bangun Laboratorium
Berdiri sejak 2018, laboratorium itu dioperasikan oleh anak usaha Kalbe, PT Innolab Sains International.
Djohan memastikan bahwa tes PCR yang akan dilakukan di laboratorium itu diberikan secara gratis.
Namun sebagai catatan, pelayanan pemeriksaan itu hanya ditujukan bagi pengambilan spesimen yang dilakukan oleh rumah sakit rujukan Covid-19 yang sebelumnya telah ditunjuk oleh pemerintah.
"Tes ini akan kami layani secara cuma-cuma untuk rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya," kata Djohan.
Baca juga: Tangani Covid-19, Pemerintah Telah Aktifkan 60 Laboratorium untuk Periksa Spesimen
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan bisa melakukan 10 ribu tes dengan metode PCR untuk virus corona per hari.
Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, saat ini sudah disiapkan 78 laboratorium uji spesimen virus corona yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kita harus menuju target untuk melakukan sepuluh ribu tes PCR real time per hari, dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 laboratorium yang sebelumnya," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Seluruh hal terkait persiapan peningkatan pelaksanaan tes PCR pun terus dilakukan. Mulai dari menambah kapasitas mesin tes hingga kemampuan sumber daya manusia yang akan melaksanakan tes tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.