Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah WNI Meninggal di AS akibat Covid-19 Tambah 1 Orang

Kompas.com - 14/04/2020, 20:54 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengumumkan tidak ada penambahan kasus baru warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang terjangkit Covid-19 per Selasa (14/4/2020).

Meski demikian, terdapat satu tambahan kasus WNI meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan virus corona itu.

WNI tersebut meninggal setelah sebelumnya mendapatkan perawatan.

"Terdapat tambahan satu WNI meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat," demikian tulis keterangan Kementerian Luar Negeri melalui akun Twitter resmi mereka.

Baca juga: Tidak Tunjukkan Gejala Covid-19, 398 ABK WNI Pulang dari Amerika

Secara keseluruhan, jumlah kasus WNI meninggal dunia di AS mencapai lima orang.

Berdasarkan laporan sebelumnya, tidak ada satu pun WNI yang dinyatakan sedang dalam penanganan khusus di Negeri Paman Sam itu.

Adapun terdapat 23 WNI di AS yang dinyatakan positif Covid-19. Selain lima orang yang telah dinyatakan meninggal dunia, seorang WNI telah dinyatakan sembuh dan 17 orang lainnya tengah menjalani perawatan dan dalam keadaan stabil.

Baca juga: Besok Emirates Buka Penerbangan Terbatas, WNI di Dubai Bisa Kembali ke Indonesia

Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di luar negeri masih tercatat 373 orang yang tersebar di 28 negara.

Berikut sebaran kasus WNI positif Covid-19 di berbagai negara:

1. Amerika Serikat: 23 WNI (1 sembuh, 17 stabil, 5 meninggal)

2. Arab Saudi: 7 WNI (4 sembuh, 3 stabil)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Belanda: 6 WNI (2 sembuh, 1 stabil, 3 meninggal dunia)

5. Belgia: 1 WNI (stabil)

6. Brunei Darussalam: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)

7. Filipina: 1 WNI (stabil)

8. Finlandia: 1 WNI (sembuh)

9. India: 70 WNI (10 sembuh, 60 stabil)

10. Inggris: 5 WNI (4 stabil, 1 meninggal)

11. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

12. Jepang: 9 WNI (semua sembuh)

13. Jerman: 7 WNI (1 sembuh, 6 stabil)

14. Kamboja: 2 WNI (stabil)

15. Kanada: 1 WNI (stabil

16. Korea Selatan: 1 WNI (stabil)

17. Malaysia: 44 WNI (7 sembuh, 35 stabil, 2 meninggal dunia)

18. Oman: 1 WNI (stabil)

19. Pakistan: 16 WNI (stabil)

20. UEA: 3 WNI (stabil)

21. Qatar: 4 WNI (1 sembuh, 3 stabil)

22. RRT (Makau): 3 WNI (stabil)

23. Singapura: 45 WNI (15 sembuh, 27 stabil, 1 perawatan khusus, 2 meninggal)

24. Spanyol: 11 WNI (2 sembuh, 9 stabil)

25. Taiwan: 3 WNI (stabil)

26. Thailand: 1 WNI (stabil)

27. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)

28. Vatikan: 7 WNI (stabil)

29. International conveyance (kapal pesiar): 101 WNI (9 sembuh, 91 stabil, 1 meninggal du

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com