Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: 305 Faskes Bisa Lakukan Tes Covid-19 dengan Mesin TCM

Kompas.com - 14/04/2020, 14:24 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, terdapat 305 Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang mampu memeriksa Covid-19 menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM).

Yuri menjelaskan, terdapat 956 mesin TCM di seluruh Faskes di Indonesia yang biasanya digunakan untuk memeriksa penyakit tuberkolosis sejak 2015.

Selain itu, mesin tersebut sudah terdistribusi di 669 Rumah Sakit rujukan Covid-19 dan juga tersedia di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda).

"Saat ini, sudah terdapat 956 TCM di seluruh faskes seluruh Indonesia, yang sejak 2015 digunakan sebagai sarana pemeriksaan TBC," kata Yuri dalam rapat kerja dengan Komisi IX dalam konferensi video, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Gunakan Mesin TB-TCM, Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Bisa Lebih Banyak dan Cepat

"Kemudian, dari jumlah sebanyak 956 tersebut ini terdistribusi di 669 RS yang ditunjuk sebagai RS rujukan Covid-19. Sementara, di RS tersebut terdapat 298 RS yang memiliki TCM," lanjut dia.

Kendati demikian, dari total mesin TCM tersebut yang mampu melakukan pemeriksaan Covid-19 hanya 305 Faskes.

"Sehingga total fasyankes yang mampu melaksanakan TCM Covid-19 sebenarnya adalah 305 faskes," ujar dia.

Setiap faskes yang memiliki mesin TCM harus mempunyai alat biosafety cabinet untuk memeriksa sampel Covid-19.

Adapun, penggunaan mesin TCM untuk memeriksa Covid-19 baru digunakan sekitar 50 persen secara nasional.

Oleh karenanya, pemeriksaan Covid-19 dengan mesin tersebut masih dapat dioptimalkan.

"Di antaranya sebanyak 173 fasyankes memiliki biosafety cabinet. Rata-rata nasional penggunaan TCM masih 50 persen, sehingga masih bisa dioptimalkan untuk pemeriksaan covid-19 dengan tetap memperhatikan biosafety dari masing-masing lab," lanjut dia.

Baca juga: Pemeriksaan dengan Mesin TB-TCM Diprioritaskan untuk Daerah yang Banyak Kasus Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Yuri selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona mengatakan, pemerintah akan mulai melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan mesin TB-TCM.

Mesin yang biasa digunakan dalam tes cepat molekuler untuk mendiagnosis tuberkolusis (TBC) ini akan membantu mempercepat diagnosa Covid-19.

"Kami dalam waktu dekat akan memanfaatkan mesin permriksaan TB-TCM yang selama ini sudah tergelar di lebih dari 132 rumah sakit dan kemudian di beberapa puskesmas yang terpilih. Untuk kita konversi agar mampu melaksanakan pemeriksaan Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (1/4/2020).

Langkah ini diharapkan bisa memperpendek jarak pemeriksaan spesimen dari RS yang merawat pasien menuju ke laboratorium yang ditentukan pemerintah untuk melakukan pemeriksaan PCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com