JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) bisa mencapai angka fatal lebih dari 40.000 jiwa jika tidak ditangani serius.
Menurut Pandu, angka ini bisa terjadi jika pemerintah hanya melakukan intervensi penanganan kasus dengan tingkat sedang seperti sekarang ini.
"Jika intervensi sedang, prediksi kematian total menjadi 47.984 jiwa," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Baca juga: Pakar: 1,3 Juta Jiwa di Indonesia Bisa Terinfeksi Covid-19, Jika...
Hal ini diungkapkan Pandu berdasarkan Covid-19 Modelling Scenarios Indonesia pada 27 Maret 2020. Model tersebut ia susun bersama tiga rekannya yakni Iwan Ariawan, Muhammad N Farid, dan Hafizah Jusril.
Mereka juga telah memberikan model tersebut kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk ditindaklanjuti.
Dalam model tersebut, Pandu membuat prediksi kematian berdasarkan empat skenario intervensi pemerintah.
Baca juga: Sejumlah Daerah Belum Fokuskan Anggaran untuk Covid-19, Jokowi Minta Menteri Beri Teguran
Skenario pertama, apabila pemerintah tidak melakukan intervensi apa pun dalam penanganan Covid-19, maka jumlah kematian diprediksi mencapai 240.244 jiwa.
Skenario kedua, dengan intervensi ringan yakni dimana pemerintah masih menggunakan kebijakan menjaga jarak sosial secara sukarela dan hanya membatasi kerumunan massal, jumlah kematian bisa mencapai 144.266 jiwa.
Skenario ketiga, intervensi sedang atau kondisi di mana pemerintah sudah melakukan tes massal namun dengan cakupan yang rendah.
Kemudian, termasuk sudah menjalankan kebijakan keharusan jaga jarak sosial dengan menutup sementara sekolah dan bisnis maka jumlah kematian diprediksi mencapai 47.984 jiwa.
Baca juga: Peneliti Kembangkan Model Matematika Baru untuk Lacak Epidemi Corona
Skenario keempat, dengan intervensi pemerintah yang tinggi saat penanganan Covid-19 atau keadaan pemerintah telah melakukan tes massal yang dilakukan secara masif dengan cakupan tinggi.
Kemudian, ini disertai kewajiban bagi masyarakat untuk menjaga jarak sosial maka jumlah kematian diprediksi sebanyak 11.898 jiwa.
Sebelumnya, Pandu juga memprediksi kasus pasien Covid-19 yang terinfeksi berat dan membutuhkan perawatan medis bisa mencapai 1,3 juta jiwa.
Angka ini bisa terjadi jika pemerintah hanya menerapkan intervensi tingkat moderat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.