Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: 1,3 Juta Jiwa di Indonesia Bisa Terinfeksi Covid-19, Jika...

Kompas.com - 14/04/2020, 11:26 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) menggelar simulasi jumlah pasien terjangkit virus corona (Covid-19) di Indonesia yang dipadankan dengan skenario intervensi pemerintah.

Salah satu pakar, Pandu Riono memaparkan hasil simulasi itu. Apabila pemerintah menerapkan intervensi moderat, maka jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia bisa mencapai 1,3 juta orang.

"Sekitar 1,3 juta total prediksi kasus yang butuh perawatan rumah sakit," kata Pandu pada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Lebih dari 10.000 Spesimen Bisa Dites PCR Setiap Hari

Intervensi moderat yang dimaksud, yakni keadaan di mana pemerintah telah melaksanakan tes massal, namun dengan cakupan yang rendah.

Bentuk intervensi moderat lain yakni, menerapkan jaga jarak fisik dan sosial di masyarakat dengan menutup sementara tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan. Misalnya sekolah atau pusat bisnis.

Namun, apabila pemerintah melaksanakan intervensi skala rendah atau mild intensity, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia diprediksi melonjak mencapai 2,5 juta jiwa.

Intervensi rendah yang dimaksud, misalnya mengedepankan sukarela masyarakat dalam penerapan jaga jarak fisik dan sosial serta membatasi kerumunan.

Baca juga: PSBB Bekasi Berlaku Rabu Besok, Aktivitas Kantor Dihentikan Sementara

Sementara, apabila pemerintah menerapkan intervensi skala tinggi atau high intensity, maka jumlah pasien Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai 600.000 jiwa.

Intervensi skala tinggi yang dimaksud, yakni tes masal virus corona dilakukan secara masif dengan jumlah peserta yang banyak dan cakupan yang luas.

Selain itu, pemerintah juga menerapkan aturan yang bersifat wajib dan mengikat terkait jaga jarak fisik dan sosial.

Pandu merancang skenario ini bersama tiga rekan, yakni Iwan Ariawan, Muhammad N Farid dan Hafizah Jusril. Skenario ini dipublikasikan dalam bentuk grafik.

Baca juga: Jokowi Minta Aparat Tak Ragu Tegakkan Hukum bagi Pelanggar PSBB

Simulasi Pandu dan kawan-kawan yang rampung pada 27 Maret 2020 ini pun telah diserahkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sebelum merilis simulasi ini, Pandu pernah mengeluarkan prediksinya bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya telah muncul sejak Januari dan Februari 2020.

Salah satu indikatornya adalah pada bulan-bulan tersebut telah ada pelaporan pasien dengan gejala serupa Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com