JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Mochamad Ardian Noervianto mengatakan, ada 508 pemerintah daerah yang telah mengalokasikan atau refocusing anggaran untuk penanganan kesehatan dalam rangka antisipasi dampak penyebaran Covid-19.
Data tersebut, menuru Ardian, dihimpun hingga 12 April 2020.
"Dari 34 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota di Indonesia, sebanyak 508 daerah telah mengalokasikan refocusing untuk penanganan kesehatan yang diambil dari kegiatan, Hibah/Bansos, dan Belanja Tidak Terduga (BTT), ada yang hanya lewat kegiatan atau Bansos saja, atau BTT saja. Ada juga yang lewat ketiganya," ujar Ardian dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2020).
Baca juga: Kemendagri Perpanjang Masa Pelaporan Alokasi Anggaran Pemda untuk Penanganan Covid-19
Sementara itu, 34 daerah lainnya belum melaporkan refocusing dana tersebut.
Terkait kondisi ini, Kemendagri akan terus memantau perkembangannya.
“Kami akan terus pantau, karena jangan sampai masih ada provinsi yang belum menganggarkan, nanti khawatir diikuti oleh pemerintah kabupatan/kota di bawahnya," ucap Ardian.
Sehingga, Kemendagri pun berharap seluruh pemda di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk segera melaksanakan Instruksi Mendagri ini, karena ini dibutuhkan kerja bersama, sinergi, untuk melindungi masyarakat.
Instruksi yang dimaksud yakni Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Baca juga: Kemendagri Minta Pemda Pastikan Pasokan Logistik Tak Terganggu Selama PSBB
Sebagaimana diketahui, instruksi itu ditujukan kepada seluruh pemerintah daerah agar melakukan refocusing, realokasi anggaran untuk mendukung seluruh program-program kegiatan dalam penanganan Covid-19.
"Sejak diterbitkan dan ditandatangani Mendagri pada tanggal 2 April 2020, kami selalu pantau agar seluruh Pemda menjalankan Instruksi tersebut, karena Pemda juga diberikan waktu selama tujuh hari untuk melaksanakan, terutama yang berkaitan dengan alokasi anggaran tertentu/refocusing dan atau perubahan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19,” tutur Ardian.
Adapun refocusing dan atau perubahan alokasi anggaran yang dimaksud diarahkan kepada tiga hal.
Pertama, penanganan kesehatan dan hal-hal lain terkait kesehatan.
Kedua, penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha di daerah masing-masing tetap hidup.
Ketiga, penyediaan jaring pengaman sosial/social safety net.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.