Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Siapkan Rp 10 Triliun untuk Program Padat Karya Tunai

Kompas.com - 13/04/2020, 17:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk pelaksanaan program padat karya tunai bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jumlah tersebut berasal dari realokasi dan refocusing anggaran kementeriannya sebesar Rp 36,19 triliun dari total anggaran 2020 sebesar Rp 120 triliun.

Baca juga: Jokowi Minta Program Padat Karya Tunai Beri Upah Setiap Hari ke Pekerja

Basuki mengatakan, pelaksanaan program padat karya tunai itu akan menyasar masyarakat yang berada di pedesaan.

"Kami ingin melaksanakan, mempercepat padat karya tunai, yaitu memberikan pekerjaan yang low technology, tidak menggunakan teknologi, tapi padat karya di pedesaan," kata Basuki saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Basuki mengatakan, program tersebut ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan dengan mendistribusikan anggaran pembangunan ke desa-desa.

Kegiatan padat karya yang dilakukan antara lain perbaikan irigasi kecil di 10.000 lokasi dengan anggaran Rp 2,25 triliun, masing-masing lokasi mendapat Rp 225 juta.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Dana Desa Digunakan untuk Program Padat Karya Tunai

Dalam pelaksanaan kegiatannya, pemerintah juga menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Jika biasanya pengerjaan dilaksanakan oleh 80 orang, kini dibagi dua menjadi 40 orang.

Pengerjaannya pun dijadwal setiap satu minggu sehingga diprediksi pembangunan akan rampung dalam tiga bulan.

"Ini semua dibayar mingguan, seperti yang biasa terjadi di pedesaan-pedesaan. Ada yang setiap Kamis seperti di Tegal, Pekalongan. Ada juga yang setiap Minggu," kata Basuki.

Baca juga: Jokowi: Perbanyak Program Padat Karya Tunai, Biasa 10, Sekarang 50!

Program padat karya selanjutnya adalah pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) dengan anggaran Rp 4,7 triliun yang terbagi lagi dalam beberapa program.

Antara lain membangun jalan-jalan produksi persawahan di 900 kecamatan, program rumah swadaya sebanyak 280 rumah yang diremajakan dan 12.000 rumah tak layak.

Masing-masing rumah mendapat Rp 17,5 juta hingga Rp 25 juta, sesuai tingkat kerusakannya.

Kemudian program sanitasi sistem berbasis masyarakat (SANIMAS) di 1.228 lokasi dengan anggaran Rp 362 miliar serta program kota tanpa kumuh (KOTAKU) yang ada di 364 kelurahan.

"Untuk semua padat karya mekanismenya rekrut pendamping, apakah irigasi, PISEW, KOTAKU, setiap lokasi pasti ada pendamping. Kemudian sosialisasi, baru dilaksanakan di lapangan," tutur Basuki.

Baca juga: Berikut Rincian Program Padat Karya Tunai Rp 10 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com