JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1,6 juta orang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan selama pandemi corona di Indonesia.
Angka tersebut dilaporkan oleh menteri terkait kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin (13/4/2020).
"Dari beberapa laporan para menteri, terdapat skeitar 1,6 juta warga negara kita yang telah mendapatkan PHK dan dirumahkan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat.
Baca juga: Perluasan PSBB Berpotensi Tingkatkan PHK, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Untuk mengatasi masalah sosial terkait pandemi Covid-19 ini, Presiden pun memerintahkan para menterinya untuk segera mendistribusikan berbagai bantuan sosial yang sudah disiapkan. Salah satunya adalah Kartu Pra Kerja untuk para korban PHK.
Dengan kartu tersebut, maka para korban PHK bisa mendapatkan pelatihan serta insentif.
"Presiden menugaskan untuk segera memberikan Kartu Prakerja," kata Doni.
Selain Kartu Pra Kerja, Presiden juga menginstruksikan agar berbagai program bantuan sosial seperti paket sembako hingga bantuan tunai didistribusikan pekan ini.
"Termasuk juga sjeumlah tenga kerja kita yg ada di Malaysia telah dieprintahkan Presiden untuk segera diperhatikan secara terus menerus sehingga mereka tidak kekurangan kebutuhan makanan," kata Doni.
Lalu, khusus untuk pembagian bansos di Jakarta, Jokowi menaruh perhatian khusus bagi warga pendatang.
Jokowi bahkan meminta Kapolri turun tangan memastikan bahwa pendatang yang tinggal di Ibu Kota juga mendapat bantuan sosial.
"Ini Bapak Preisden meminta kepada Kapolri untuk membeirkan dukungan kepada kelompok (pendatang) tersebut," kata Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.