1. Peraturan Menkes
Dalam Peraturan Menkes Nomor 9 Tahun 2020, aturan mengenai sepeda motor berbasis aplikasi diatur bahwa: Layanan ekspedisi barang, termasuk sarana angkutan roda dua berbasis aplikasi dengan batasan hanya untuk mengangkut barang dan tidak untuk penumpang.
Sedangkan, tidak dijelaskan secara spesifik mengenai pembatasan penumpang untuk kendaraan roda dua.
Aturan itu hanya berisi ketentuan umum bahwa transportasi yang mengangkut penumpang harus ada pembatasan dengan memperhatikan jumlah penumpang dan jarak antar-penumpang.
Baca juga: Ridwan Kamil: PSBB di Bogor, Depok, Bekasi Dimulai 15 April Selama Dua Pekan
2. Peraturan Gubernur DKI Jakarta
Kemudian, dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 33/2020 secara umum masih berpedoman dalam Permenkes Nomor 9/2020.
Terkait ojek online, DKI dalam Pasal 18 Ayat (6) juga membatasi bahwa: "Angkutan roda dua berbasis aplikasi dibatasi penggunaannya hanya untuk pengangkutan barang."
Hanya saja, Pergub membuat aturan mengenai sepeda motor pribadi harus mematuhi aturan Pasal 18 Ayat (5) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. digunakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan/atau aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB;
b. melakukan disinfeksi kendaraan dan atribut setelah selesai digunakan,
c. menggunakan masker dan sarung tangan; dan
d. tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan diatas normal atau sakit.
Baca juga: Layanan Ojek Motor Belum Bisa Diakses Melalui Aplikasi