Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjuran Beraktivitas di Rumah Jadi Momentum Perbaiki Pola Asuh Anak

Kompas.com - 12/04/2020, 10:20 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbauan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah akibat wabah Covid-19 dapat menjadi momentum untuk memperbaiki pola asuh orangtua kepada anak.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020)..

"Momentum memperbaiki pola pengasuhan yang salah selama ini," ujar Arist.

Baca juga: 10 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak

Menurut dia, pola asuh yang positif perlu diperbaiki agar anak betah di rumah.

Caranya adalah dengan menciptakan lingkungan rumah yang bersahabat dan disiplin beribadah.

Arist mengatakan, dengan beribadah, orangtua akan menyadari benar dan salah dalam memberikan pola pengasuhan selama ini.

Arist mengatakan, orangtua juga harus mampu menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk anak.

Hal itu dilakukan supaya anak tidak keluar rumah selama wabah virus corona terjadi.

Baca juga: Berbagai Jenis Vaksin yang Diperlukan oleh Anak-anak

Menurut dia, orangtua perlu memberikan aktivitas yang menyenangkan agar lingkungan rumah terasa ramah bagi anak.

"Artinya rumah harus diciptakan menjadi ramah dan bersahabat itu yang terpenting menurut saya supaya anak betah di rumah," kata dia.

Arist mengimbau orangtua dapat menyadari betul untuk bisa memperbaiki sikap pola asuh.

Misalnya, jika sebelum wabah corona melanda orangtua kerap membentak, maka sikap tersebut perlu diubah.

Situasi saat ini pun menjadi momen yang tepat untuk kembali memfungsikan keluarga yang ramah dan bersahabat.

Baca juga: Camila Cabello dan Shawn Mendes Beri Kejutan untuk Pasien Anak-anak

"Kalau ada anak-anak di luar (rumah) itu karena pola pendekatannya masih otoriter, itu dimaklumi karena sebelum ada corona kita menempatkan anak sebagai orang yang harus tunduk pada otoritas orang dewasa," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, semua fasilitas umum akan ditutup untuk mencegah orang berkerumun.

PSBB mulai diterapkan Jumat (10/4/2020) besok hingga 14 hari ke depan.

Aturan tersebut telah tertuang dalam sebuah peraturan gubernur dan bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan wabah Covid-19.

"Terkait dengan kegiatan di tempat umum pada prinsipnya semua fasilitas umum akan ditutup," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Kamis malam ini.

Baca juga: UNICEF: Menurut Anak-anak, Physical Distancing Belum Dilakukan dengan Baik

Anies juga menyampaikan, masyarakat di larang berkerumun lebih dari lima orang di tempat-tempat umum.

"Tempat- tempat umum dilarang berkumpul lebih dari lima orang, sekali lagi tujuannya bukan dengan lima orangnya tapi mengurangi potensi interaksi," kata dia.

Adanya aturan tersebut diharapkan dapat memutus rantai penyebaran dan menekan jumlah angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com