JAKARTA, KOMPAS.com - Imbauan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah akibat wabah Covid-19 dapat menjadi momentum untuk memperbaiki pola asuh orangtua kepada anak.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020)..
"Momentum memperbaiki pola pengasuhan yang salah selama ini," ujar Arist.
Baca juga: 10 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak
Menurut dia, pola asuh yang positif perlu diperbaiki agar anak betah di rumah.
Caranya adalah dengan menciptakan lingkungan rumah yang bersahabat dan disiplin beribadah.
Arist mengatakan, dengan beribadah, orangtua akan menyadari benar dan salah dalam memberikan pola pengasuhan selama ini.
Arist mengatakan, orangtua juga harus mampu menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk anak.
Hal itu dilakukan supaya anak tidak keluar rumah selama wabah virus corona terjadi.
Baca juga: Berbagai Jenis Vaksin yang Diperlukan oleh Anak-anak
Menurut dia, orangtua perlu memberikan aktivitas yang menyenangkan agar lingkungan rumah terasa ramah bagi anak.
"Artinya rumah harus diciptakan menjadi ramah dan bersahabat itu yang terpenting menurut saya supaya anak betah di rumah," kata dia.
Arist mengimbau orangtua dapat menyadari betul untuk bisa memperbaiki sikap pola asuh.
Misalnya, jika sebelum wabah corona melanda orangtua kerap membentak, maka sikap tersebut perlu diubah.
Situasi saat ini pun menjadi momen yang tepat untuk kembali memfungsikan keluarga yang ramah dan bersahabat.
Baca juga: Camila Cabello dan Shawn Mendes Beri Kejutan untuk Pasien Anak-anak
"Kalau ada anak-anak di luar (rumah) itu karena pola pendekatannya masih otoriter, itu dimaklumi karena sebelum ada corona kita menempatkan anak sebagai orang yang harus tunduk pada otoritas orang dewasa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, semua fasilitas umum akan ditutup untuk mencegah orang berkerumun.