JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 49 Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19).
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen (Pol) Musyawafak mengatakan, tujuh siswa Setukpa itu pun diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Said Sukanto Bhayangkara, Jakarta Timur.
"Untuk tujuh siswa yang dirawat di RS Polri, dari pemerisaan swab, hasilnya negatif sehingga hari ini ya rencananya pulang ke rumah masing-masing," ujar Musyafak, sebagaimana dikutip Antara pada Jumat (10/4/2020).
Baca juga: Fakta 300 Siswa Setukpa Terinfeksi Virus Corona, Proses Belajar Dihentikan dan Wajib Berjemur
Dengan kesembuhan tujuh siswa itu, maka jumlah siswa Setukpa yang dirawat di RS Said Sukanto tinggal satu orang.
Musyafak sekaligus mengatakan, beberapa hari lalu, ada seorang siswa Setukpa yang juga telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah hasil tes swab menunjukkan negatif.
Namun, seorang siswa itu bukan dirawat di Rumah Sakit Said Sukanto, melainkan di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, Depok, Jawa Barat.
Dengan begitu, jumlah siswa Setukpa yang sembuh berjumlah delapan orang.
Meski demikian, Musyafak mengatakan, delapan siswa itu akan tetap menjalani isolasi mandiri selama dua pekan di rumah masing-masing.
Baca juga: [UPDATE] 10 April, Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 1.719 Orang
"Dilanjutkan istirahat atau isolasi di rumah masing- masing," lanjut Musyafak.
Diketahui, para siswa Setukpa yang dirawat ini adalah bagian dari 300 siswa Setukpa yang dinyatakan positif terjangkit virus tertentu dalam rapid test masal, beberapa waktu lalu.
Tidak seluruhnya siswa yang dinyatakan positif dalam rapid test dirawat di rumah sakit.
Mereka yang dirawat hanya yang disertai gejala medis tertentu.
Sementara, siswa yang tak mengeluhkan sakit diisolasi selama dua pekan di Kompleks Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Jokowi: Apresiasi yang Tinggi ke Dokter, TNI/Polri dan Masyarakat
Musyafak mengatakan, siswa yang diisolasi di Kompleks Setukpa dalam kondisi stabil.
"Sampai kini (siswa di Kompleks Setukpa) masih stabil, setiap hari ditangani. Diisolasi di tempat berjauhan atau di ruangan sendiri-sendiri sehingga tidak seperti proses belajar mengajar yang kumpul-kumpul," ujar Musyafak.
Setiap hari, mereka melakukan olahraga ringan dan juga diberikan suntikan vitamin demi memperkuat imunitas tubuh. Asupan gizi mereka pun sangat diperhatikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.